Kendalikan Harga Sembako di Kepulauan Seribu, Anies Buka JakGrosir
- VIVAnews/Anwar Sadat
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peresmian pusat perkulakan JakGrosir di Kepulauan Seribu, Minggu, 22 September 2019. Acara digelar di Pulau Tidung Kecil Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Anies mengatakan, diresmikannya JakGrosir di Kepulauan Seribu bertujuan agar warga di DKI yang berada di kepulauan tetap mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga yang sama dengan warga DKI yang di pusat kota. Sehingga unsur keadilan dalam mendapatkan harga bahan pokok dapat tercapai.
Menurut Anies, selama ini masalah yang dihadapi masyarakat kepulauan adalah harga kebutuhan pokok lebih mahal karena biaya transport yang cukup tinggi. Sekarang, dengan dibukanya JakGrosir, diharapkan persoalan itu selesai.
"Dan ke depan kita akan membangun lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan," kata Anies di Pulau Tidung Kecil, Minggu, 22 September 2019
Menurut Anies, JakGrosir yang ada di Kepulauan Seribu ini dikhususkan untuk para pemegang Kartu Jakarta Pintar atau KJP. JakGrosir juga ditujukan untuk para pedagang yang berjualan di sekitar Kepulauan Seribu.
"Dengan cara seperti ini nantinya para pedagang kecil maupun yang di warung mereka bisa membeli di sini dan menjual ke masyarakat. Ini tidak untuk masyarakat langsung tetapi untuk para pedagang yang menjual ke warung-warung dan juga para pemegang kartu KJP," ujarnya
Sementara itu, Direktur Utama Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan harga di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu saat ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga yang ada di daratan Jakarta. Dengan beroperasinya JakGrosir ini nantinya kebutuhan pangan murah untuk masyarakat di Kepulauan Seribu akan disalurkan dari sana.
"Pola ini merupakan pola yang sangat sistemik kemudian kita bisa melihat warung-warung itu perlu dibantu dengan stok atau back up stok yang memang terjaga," ujarnya
Arief berharap agar para pedagang menjual bahan pokok tidak lagi terlalu mahal. Sehingga warga dapat menikmati membeli pangan dengan harga terjangkau.
"Kita akan melakukan monitoring evaluasi berkala sehingga kemudian kita bisa menjaga antara stok kemudian harganya seperti yang diharapkan oleh kita semua. Jadi ini sekali lagi bisa dibuka karena memang tidak mudah tetapi ternyata mungkin kemudian direalisasikan di Kepulauan Seribu," ujarnya