Sistem Contra Flow Diklaim Ampuh Urai Macet di Margonda
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana, membantah keras tudingan yang menyebut bahwa program contra flow yang digagas pihaknya menimbulkan kemacetan.
"Alhamdulillah sampai dengan sore ini arus lalu lintas di kawasan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, dan Dewi Sartika ramai lancar," katanya pada wartawan, Sabtu, 7 September 2019.
Menurut Dadang, kepadatan lalu lintas memang biasa terjadi di Jalan Margonda khususnya di saat hari libur Sabtu dan Minggu. "Sabtu Minggu memang terjadi peningkatan volume kendaraan, Sabtu ini hampir semua jalan utama padat, demikan juga Jalan Siliwangi dan Juanda, namun masih bisa terurai," ujarnya.
Dadang menjelaskan, salah satu langkah atau upaya yang dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan Jalan Dewi Sartika ialah dengan sistem rekayasa lalu lintas yakni contra flow. "Titik contra flow kami berlakukan uji coba di Jalan Arif Rahman Hakim berdasarkan SK Kepala BPTJ, karena untuk merespons headway kereta antara 3-5 menit yang timbulkan kemacetan di Jalan Dewi Sartika, sehingga volume kendaraan harus diurai."
Sistem contra flow merupakan program pendukung Joyful Traffic Manajemen atau JoTram. Selain contra flow, dalam program itu juga terdapat park n ride, yakni parkir gratis di Balaikota untuk kendaraan roda empat dan Margonda Commuter atau bus khusus yang sengaja disiapkan untuk rute Margonda dengan tujuan sejumlah pusat perbelanjaan. Dua hal itu diberlakukan pada Sabtu dan Minggu.
"Jadi masyarakat yang bawa mobil bisa memarkirkannya di Balaikota secara gratis dan dilanjut naik Margonda Commuter. Tarifnya hanya Rp5.000 sepuasnya," ujarnya.
Dadang berharap agar kebijakan tersebut diberikan kesempatan dulu dan bisa dievaluasi. "Contra flow saat ini masih uji coba, berikan kesempatan kepada kami untuk evaluasi secara lapangan maupun teknis," ujarnya. (ase)