Polisi: Tak Bisa Terburu-buru Ungkap Penyebab Kecelakaan Cipularang

VIVA – Polri masih belum dapat memastikan penyebab kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang pada Senin, 2 September 2019 siang tadi. Polri akan menganalisis penyebab kecelakaan melalui metode Traffic Accident Analysis (TAA).

"Nanti dianalisa dengan TAA dulu. Kita tidak boleh buru-buru karena dengan TAA kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2019.

Ia pun belum dapat menyampaikan dugaan awal penyebab kecelakaan yang melibatkan 20 kendaraan tersebut. Terpenting, kata Dedi, pihaknya akan mengevakuasi terlebih dahulu para korban baik yang meninggal dunia maupun korban luka dalam kecelakaan beruntun tersebut.

"Korban semaksimal jangan sampai ada korban meninggal dunia lagi. Korban yang meninggal dunia diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga," katanya.

Selain evakuasi korban, polisi juga fokus mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas kembali normal kembali.

"Kemudian mengevakuasi kendaraan supaya tak menghalangi jalan. Semua arus lalu lintas kita normalkan dulu," tuturnya.