Uji Coba Ganjil Genap Sepekan, Udara Jakarta Membaik 18,9 Persen

Kondisi udara di Jakarta yang penuh polusi. Anggota DPR duga polusi udara Jakarta akibat karhutla
Sumber :
  • VIVAnews/ M Ali Wafa

VIVA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih, DKI mencatat perbaikan kualitas udara Jakarta setelah pelaksanaan uji coba ganji genap selama sepekan. Data itu disadarkan dari kompilasi data alat ukur di sejumlah titik.

"Ada perbaikan kualitas udara, rata-ratanya 18,9 persen," ujar Warih di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019.

Warih menyampaikan, perbaikan kualitas udara terjadi setelah DKI secara serius menanggulangi masalah polusi melalui implementasi Instruksi Gubernur (In Gub) DKI Nomor 66 Tahun 2019. In Gub itu mencantumkan tujuh inisiasi DKI memperbaiki kualitas udara, termasuk melalui aturan ganjil genap.

"Ini tercapai akibat mulai dilaksanakannya inisiasi-inisiasi itu," ujar Warih. 

Warih juga mengemukakan, jika dikombinasikan, ketujuh inisiasi diyakini akan membuat kualitas udara di Jakarta jauh lebih baik. Inisiasi lain selain ganjil genap di antaranya penanaman tanaman-tanaman penyerap polutan, mengatur cerobong asap supaya tidak terlalu banyak mengeluarkan polutan, juga pengendalian emisi kendaraan umum dan pribadi.

"Kita tak hanya mengisolir hanya pada satu upaya saja yang akan berkontribusi pada perbaikan kualitas udara Jakarta," ujar Warih.

Diketahui, ganjil genap diujicoba di Jakarta mulai 12 Agustus hingga 6 September 2019. Aturan akan berlaku efektif, diikuti penegakan hukum, mulai 9 September 2019.