Tiru Jakarta, Bekasi Ikut Terapkan Jalan Berbayar

Jalan Berbayar di Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews / Dani (Bekasi)

VIVA – Pemerintah Kota Bekasi menggagas jalan Electronik Road Pricing (ERP) atau berbayar. Rencananya, sasaran jalan berbayar di kota berjuluk patriot itu di ruas jalan rawan kemacetan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi mengatakan, rencana penerapan jalan berbayar itu merupakan terobosan bagi daerah dengan padat penduduk.

Dengan sudah dibuktikan oleh DKI, maka Kota Bekasi rencananya mau melakukan upaya yang sama. "Karena ini sudah kewajiban bagi daerah dengan jumlah penduduk yang besar," kata Deded, Senin 19 Agustus 2019.

Deded menambahkan, pihaknya akan mendorong program tersebut menjadi prioritas untuk mengurangi pengguna jalan sebagai solusi kemacetan. Sebab, semua kebutuhan persiapannya sekarang sedang dalam pembahasan.

"Kami masih menentukan jalan mana saja yang akan diterapkan dan jenis kendaraannya apa saja," ujarnya.

Menurut dia, pembatasan kendaraan di jalan-jalan tertentu merupakan upaya meminimalisir kemacetan yang terjadi di Kota Bekasi. Sebab, jumlah kendaraan yang sekarang malang melintas jumlahnya cukup tinggi. 

Sementara itu, Kabid Pengendalian Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, pihaknya tengah memetakan jalan mana saja yang padat saat hari kerja. Sehingga, kemungkinan penerapan jalan berbayar itu akan di taruh di titik padat kendaraan. 

Misalkan, untuk Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, dan Jalan Sultan Agung sampai ke perbatasan DKI, kata Johan menjadi sasaran kajian. Menurutnya, jalur tersebut merupakan lintasan nasional terbesar setelah akses jalan tol.

"Pengguna jalan tersebut pasti menuju Jakarta yang harus dibantu penanganan kemacetannya. Itu akses dalam kota yang cukup padat," ucapnya.