Muncul Spanduk Sindiran, Wali Kota Depok Sebut Ada Muatan Politis
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai sejumlah spanduk yang sempat tersebar dan berisi sindiran terhadap dirinya bernuansa politis, menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang disebut-sebut bakal berlangsung pada 2020.
Meski demikian, Idris mengaku tak ingin gegabah dalam memgambil sikap atas kasus ini. “Maklum ya suasana politik yang sudah menghangat jelang Pilkada, tapi saya harapkan teman-teman semuanya kita berpolitik secara santun tanpa kita memojokkan orang lain. Silakan kita bersaing, bersaing dengan cara sehat,” katanya, Kamis, 15 Agustus 2019.
Idris menilai, spanduk tersebut semacam hoaks. “Itukan semacam hoaks itu, bahwa ada gambar saya ada berita seperti itu, supaya kesantunan dalam berpolitik harus kita kedepankan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idris mengatakan, bakal mengikuti proses yang tengah berjalan perihal langkah hukum yang akan ditempuh terkait kemunculan spanduk tersebut. “Ya kita lihat nanti prosesnya seperti apa, sebab itu spanduk tanpa nama, spanduk misterius," katanya.
Diberitakan sebelumnya, spanduk bernada sindiran tersebut terpasang di sejumlah ruas jalan, di antaranya Jalan Margonda, Jalan Juanda, Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Bogor.
Spanduk misterius itu bertuliskan: Selamat Datang Agustus Ayo Pasang Bendera Merah Putih, Bukan Pasang Lagu di Lampu Merah, Yang Berani Copot Spanduk Ini Koruptor.
Kini sejumlah spanduk itu telah dicopot oleh Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum dan merusak keindahan kota. (ase)