Ogah Miskin Alasan John Kei Pilih Jadi Preman dan Debt Collector
- Istimewa
VIVA – John Kei cs telah ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi penyerangan di Green Lake City, Tangerang. Bersama 25 orang lainnya, ia ditangkap pada Minggu malam kemarin di perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi.
John Kei dikenal sebagai bos preman yang bengis dan kerap terlibat dalam kekerasan. Selain menyediakan jasa penagih utang, kelompok John Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Dia mengaku punya alasan tersendiri mengapa memilih mencari uang dengan cara menjadi preman.
Dalam sebuah wawancara, John Kei mengatakan saat keluar dari kampung halamannya di Maluku Tenggara dan memutuskan untuk merantau, orang tuanya berpesan agar dia tidak merampok, mencuri maupun berkelahi.
"Waktu papa dan mama masih hidup mereka bilang 'kamu hidup dengan baik jangan berantem lagi, kan kasihan anak-anakmu.' Saya bilang ini kehidupan saya, mungkin ada waktunya pasti saya berubah. Tapi mungkin ini belum waktunya," kata John Kei dalam wawancara program Kick Andy, saat ia masih ditahan di LP Nusakambangan tahun 2019 lalu.
"Mama selalu menangis. Saya pikir kalau saya enggak begitu, saya bagaimana mau hidup. Saya seperti ini karena mau mengangkat derajat orang tua saya. Saya enggak mau jadi miskin, saya boleh miskin tapi jangan anak-anak saya. Mama waktu itu nangis," tambahnya.
Pria asal Maluku Tenggara itu mengatakan meski ia dianggap sebagai sampah masyarakat dan termasuk paling bengis, namun ia mengaku memiliki hati penuh kasih dan sering membantu keluarga.
"Saya pada prinsipnya enggak pernah mau ganggu orang. Siapa pun itu saya selalu baik. Tapi kalau saya sudah baik sama dia dan dia mau jahat sama saya, itu saya akan tunjukkan saya lebih jahat dari kamu. Kalau soal nagih hutang itu kan dia harus menyelesaikan tanggung jawab, kalau datang tanpa ada masalah berarti kita ganggu. Tapi karena dia ada masalah sama kita, jadi dia harus selesaikan," kata dia.
Baca juga: Jaksa: Alasan Spontanitas Celakai Novel Baswedan Tak Berdasar