Keluarga Positif Corona Tak Mau di RS, Balik ke Cileungsi Anak Diinfus
- pixabay
VIVA – Satu keluarga yakni ibu dan tiga anak yang masih kecil di Kecamatan Cileungsi Bogor Jawa Barat diketahui positif Corona COVID-19 hasil labotarium RS Polri. Namun mereka menolak dirawat di rumah sakit dan dievakusi oleh ambulans RS Hermina Cileungsi ke rumahnya.
Informasi yang dihimpun, warga kena Corona COVID-19 yang berobat ke rumah sakit RS Hermina tidak ingin dirawat dan meminta permohonan di rumah. Keluarga ini tinggal di Perumahan Puri Cileungsi, Desa Gandoang, Cileungsi Kabupaten Bogor.
Menurut hasil laboratorium Rumah Sakit Polri, satu keluarga yakni kepala keluarga, dan seorang anaknya hasilnya negatif. Namun sang istri dan dua anaknya yang berusia 8 tahun dan 4 tahun dinyatakan positif Corona.
Menurut Informasi beberapa anggota keluarga ini sempat dirawat di RS Hermina pada 15 April 2020 lalu. Kemudian pasien yang berobat terjangkit virus Corona COVID-19 ini menunjukkan hasil lab yang positif. Namun meski telah diketahui positif, pihak keluarga menolak untuk dirawat di rumah sakit melainkan meminta agar dirawat di rumah.
Video evakuasi yang diterima keluarga ini keluar dari RS Hermina pada hari Selasa 21 April 2020. Proses pengantaran keluarga ini berjalan sesuai protokol. Para petugas medis mengenakan APD lengkap hazmat hingga pelindung wajah. Namun para orang di sekitar tak kuasa menahan tangis ketika melihat terjadinya momen haru antara ibu dan anak.
Dalam video berdurasi 2.10 menit itu, sang ibu yang mengunakan masker berusaha menabahkan diri sambil memegang bahu si anaknya yang sedang diinfus. Beberapa kali ibu itu terlihat memeluk anak tersebut. Tampak terlihat juga pipi anak usia 4 tahun itu diciumi olehnya. Beberapa saat kemudian, terlihat pria menggunakan sarung menggendong anak lainnya. Sesaat kemudian ia kembali dan menenteng selimut.
Mengenai kasus keluarga positif Corona ini, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin mengumumkannya dalam data monitoring harian infeksi COVID-19, Rabu, 22 April 2020 pukul 19.00 WIB. Di mana terdapat penambahan drastis dalan sehari yakni sebanyak 31 orang menjadi 94 orang.
"Terkonfirmasi 31 orang tambahan kasus positif COVID-19. Hampir semua yang terkonfirmasi positif adalah mereka yang bekerja di Jakarta. 31 pasien positif saat ini dirawat di sejumlah Rumah Sakit di Jakarta," kata Ade.
Namun Ade tidak merinci nama-mana keluarga yang positif Corona COVID-19 ini. Hanya dia menyebutkan jenis kelamin, usia dan lokasi ke 31 pasien tersebut. Lokasi Kecamatan Cileungsi sebanyak 10 orang. 1.Laki-laki 36 tahun. 2. Perempuan 43 tahun, 3. Laki-laki,# 45 tahun, 4. Laki-laki 55 tahun, 5. Perempuan 44 tahun, 6. Laki-laki 58 tahun, 7. Laki-laki, 51 tahun. "8. Perempuan 38 tahun Cileungsi
9. Perempuan 8 tahun Cileungsi 10. Laki-laki 4 tahun, Cileungsi.
Sementara 21 orang lainnya :
11. Laki-laki, 55 tahun asal Kecamatan Bojonggede
12. Laki-laki, 50 tahun, Bojonggede
13. Laki-laki, 46 tahun, Bojonggede
14. Laki-laki, 42 tahun, Bojonggede
15. Laki-laki, 47 tahun, Gunung Putri
16. Laki-laki, 25 tahun, Gunung Putri
17. Laki-laki, 39 tahun, Gunung Putri
18. Laki-laki, 65 tahun, Gunung Putri
19. Laki-laki, 45 tahun, Gunung Putri
20. Perempuan, 24 tahun, Gunung Putri
21. Laki-laki, 63 tahun, Gunung Putri
22. Perempuan, 42 tahun, Gunung Putri
23. Perempuan, 53 tahun, Gunung Putri
24. Perempuan, 50 tahun, Gunung Sindur
25. Laki-laki, 44 tahun, Gunung Sindur
26. Perempuan, 63, Cibinong
27. Laki-laki, 44 tahun, Cibinong
28. Perempuan, 29 tahun, Cibinong
29. Perempuan, 56 tahun, Cibinong
30. Laki-laki, 52 tahun, Babakan Madang
31. Laki-laki, 36 tahun, Kemang
Dalam data yang disampaikan bupati tersebut, Orang Dalam Pantauan (ODP) l389 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 318 Orang dan total kasus Positif Corona COVID-19 ada 94 Kasus. "Sembuh 7 orang, meninggal 5 orang, positif aktif 82 orang, dan PDP meninggal 16 Orang," kata Ade.
Baca juga: Parah, Anggota DPRD DKI Masuk Data Penerima Bansos Corona