Warga Depok Positif Virus Corona, Pemkot Mau Liburkan Sekolah

Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Menyusul temuan adanya dua warga Depok yang terkena virus Corona, pemerintah Kota Depok menyatakan menyiapkan berbagai langkah mengantisipasi penyebaran virus Corona. Salah satu opsi yang bakal disiapkan diantaranya adalah meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

“Kita akan diskusikan minta pelaku-pelaku pendidikan, anak-anak sekolah kita liburkan dalam kondisi seperti ini,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menggelar jumpa pers pada Senin di Depok, Jawa Barat, 2 Maret 2020.

 Idris mengimbau masyarakat agar tak perlu panik. Yang perlu dilakukan adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagaimana dikutip dari VIVAnews.

“Intinya jangan panik. Lakukan tindakan antisipasi seperti cuci tangan,” ujarnya

Idris juga mengimbau agar masyarakat segera berhenti mengkonsumsi rokok karena merokok kata dia akan dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan.

“Sistem imun kita menurun karena merokok. Kalau bisa sementara setop merokok. Virus ini akan menyerang saat tubuh kita lemah. Makan juga yang sehat. Ini antisipasinya,” lanjut dia.

Sementara Sekda Kota Depok, Hardiono menuturkan, selain dua pasien yang terindikasi positif Corona Covid-19, ada sebanyak 73 orang petugas medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok yang terpaksa diminta tinggal di rumah dahulu. Mereka diketahui berinteraksi dengan dua pasien itu saat meraka dirawat di RS Mitra Keluarga.

“Dari 73 orang petugas medis itu, 40 di antaranya menunjukkan gejala batuk pilek dan demam, sedangkan tanpa gejala 33 orang. Kemudian ada keluarga dari petugas medis Rumah Sakit Mitra satu orang,” ujarnya

Pemerintah Kota Depok, ujar Hardiono, saat ini sedang melakukan penelusuran data dan investigasi terkait pasien Corona Covid-19;

Pemkot Depok meminta agar warga bisa menghubungi call center 112 apabila terdapat kondisi mencurigakan. Selain itu Depok akan menerapkan standar kesiapsiagaan Kemenkes?.

“Ini kan kasusnya emergency maka harus mempersiapkan tempat untuk yang diduga sakit. Nanti ada ruang isolasi khusus yang penting kita tampung dahulu kemudian dirujuk ke rumah sakit yang khusus menangani Covid-19,” kata dia perihal potensi pasien positif Corona lainnya.