Jokowi Disebut Ogah-ogahan Berantas Mafia Migas
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Irres), Marwan Batubara mengaku pesimis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa memberantas mafia migas, dengan ditunjuknya ia menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Menurut dia, sebetulnya Presiden Joko Widodo dulu pernah menyetujui pembentukan tim reformasi tata kelola migas yang diketuai oleh Faisal Basri, Muhammad Said Didu juga terlibat pada tahun 2015.
Marwan mengatakan, dalam waktu berapa bulan, tim reformasi tata kelola migas sudah merekomendasikan berbagai hasil, termasuk ada rekomendasi untuk mengusut bagaimana kelanjutan dari hasil tim reformasi ini oleh auditor yang dipekerjakan dari Australia.
"Dilaporkan ke KPK dan Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi kelihatannya tidak terlalu antusias untuk menyelesaikan mafia ini," kata Marwan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa malam, 26 November 2019.
Jadi, Marwan mengatakan, jangan sampai isu mafia ini dipakai untuk menjustifikasi bahwa Ahok memang diperlukan karena mafia migas masih ada.
Padahal, orang yang pangkatnya lebih tinggi termasuk presiden saja menurutnya tidak melakukan apa-apa.
"Jangan sampai kita nanti disuguhi retorika atau isu-isu untuk menjustifikasi sesuatu yang sebetulnya bisa dilakukan oleh presiden kalau mau, atau menteri-menteri. Jangan dipakai Ahok misalnya. Apa, sih Ahok itu kelebihannya?," ujarnya.