Andi Arief Komentari Ceramah Ustaz Abdul Somad dan Sukmawati
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membandingkan ceramah Ustaz Abdul Somad alias UAS di Masjid Kantor KPK dengan orasi Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri alias Sukmawati di The Tribrata, Jakarta Selatan.
UAS yang ceramah di Masjid Kantor KPK pada Selasa, 19 November 2019 dipersoalkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Menurut Agus, kehadiran UAS di lembaga antirasuah bukan diundang secara resmi.
Sedangkan, Sukmawati juga sedang menjadi sorotan publik. Karena, Sukma sempat melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa bahwa siapa yang berjuang di abad ke-20, Nabi Yang Mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan Indonesia.
Andi Arief melihat tausiyah Ustaz Somad sejauh ini belum terdapat unsur pidana, tapi ceramah Sukmawati diduga ada unsur pidananya.
"Materi ceramah UAS di KPK sampai saat ini belum ada indikasi masuk dalam ranah pidana, sedangkan ceramah Sukmawati di Polri ada potensi," kata Andi Arief lewat Twitternya yang dikutip pada Jumat, 22 November 2019.
Menurut dia, Ustad Somad dan Sukmawati sama-sama ceramah di lembaga penegak hukum.
Sukmawati orasi di Gedung The Tribrata, diundang sebagai pembicara acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ pada Senin, 11 November 2019.
Maka dari itu, Andi Arief mengatakan untuk memandang dua pidato yang sedang ramai ini perlu kejujuran sikap ilmiah bukan lagi pandangan politik.
"DUA peristiwa di institusi hukum, sebetulnya kejujuran sikap ilmiah dan kritis kita diuji di sini, sikap politik simpan di lemari," ujarnya.