5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penggerebekan Judi Robinson
- bbc
Polda Metro Jaya menggerebek lantai 29 Apartemen Robinson, Jakarta Utara, yang diyakini diam-diam diubah menjadi "kasino kelas kakap" dengan omzet harian mencapai Rp700 juta.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Minggu (06/10) malam, satu orang yang diduga penjudi panik dan loncat dari lantai 29. Pemain tersebut, yang bukan penghuni apartemen, tewas di tempat.
Polisi juga mengamankan 133 orang yang memiliki peran berbeda-beda dalam kasino.
Menurut juru bicara Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, dari 133 orang yang diamankan, 91 ditetapkan sebagai tersangka, sementara 42 berstatus saksi. Dari 91 tersangka, 42 diduga penyelenggara, 49 lainnya penjudi.
Saksi yang ditangkap diduga merupakan staf kasino seperti tukang pembuat kopi dan minuman lain, yang menurut polisi dibayar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu setiap harinya. Kelompok perjudian ini menamakan dirinya RBS 29, singkatan dari apartemen Robinson lantai 29.
"Mereka orang luar semua, bukan penghuni," ujar Argo kepada BBC News Indonesia, Rabu (09/10).
Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui tentang penggerebekan perjudian di apartemen Robinson.
Disiapkan selama dua bulan
Menurut keterangan tersangka yang diperoleh oleh polisi, kasino ini telah dipersiapkan dua bulan, namun baru beroperasi selama dua hari sebelum digerebek pada hari ketiga.
Oleh penyelenggara perjudian, seluruh unit di lantai 29 dibongkar, termasuk sekat-sekat kamar yang memisahkan satu unit dengan unit lainnya, menjadi satu ruangan luas.
"Lantai 29 ada yang punya, dikontrak sama orang, lalu dibuat untuk usaha. Silakan saja kalau mau dikontrak, tapi malah dilakukan perjudian," kata Argo tanpa menyebutkan nama pemilik atau pengontrak lantai tersebut.
Pihak yang diduga sebagai penyelenggara judi juga menyewa lantai di atas 29, yang disebut polisi sebagai lantai 30, namun menurut satpam apartemen, sebenarnya rooftop . Jenis judi yang dimainkan antara lain baccarat, Russian roulette, pai kiu dan tashio.
Dari beberapa penghuni dan pegawai apartemen yang ditemui BBC News Indonesia, mereka mengaku kaget mendengar kabar bahwa perjudian terjadi di apartemen Robinson.
"Kaget pas tahu, kita enggak tahu kalau di atas dibuat judi, saya tahunya di atas sana kosong," kata Dandi Ilham, satpam yang baru bekerja selama dua minggu di apartemen tersebut. Dandi bekerja saat penggerebekan terjadi
Penghuni lain bernama Ana yang tinggal di lantai sembilan, menyayangkan ada kejadian tersebut di apartemennya.
"Kaget lah karena saya kan jarang turun, jadi enggak mengerti. Di sini masing-masing unit dikunci semua, saya enggak tahu yang punya unit di lantai 29," katanya.
"Kita terganggu kalau banyak orang datang ... apalagi judi kan dilarang pemerintah. Mana boleh sih?"
Di kasino ilegal ini, polisi menyita barang bukti seperti uang sebesar Rp200 juta, kelereng, dadu, domino, kartu, kalkulator dan buku catatan.
Bagaimana polisi mendeteksi kasino?
Menurut Argo, polisi mengetahui keberadaan kasino tersebut berdasarkan informasi dari penghuni apartemen yang curiga atas peningkatan aktivitas di apartemen.
"Pemain judi bukan dari penghuni apartemen. Di basement parkir, biasanya sepi dan tidak ada orang, tapi tahu-tahu ramai, banyak orang menggunakan lift," kata Argo.
Di apartemen yang dibangun 1996 ini, hanya tersedia empat lift bagi penghuni, di mana salah satunya adalah lift barang.
Lift ini hanya cukup untuk delapan orang, sehingga sejumlah orang merasa lift ini terlalu ramai dalam beberapa hari belakangan, padahal biasanya lancar.
"Akhirnya polisi tanya sama orang-orang [yang tinggal di apartemen]," kata Argo. "Ada seorang teman penjudi yang memberi kita informasi."
Siapa pengembang apartemen Robinson?
Apartemen Robinson dibangun oleh PT Putra Mas Simpati dan dihuni oleh sekitar 200 orang yang tinggal di tower A dan B.
Ketika BBC News Indonesia berusaha menghubungi nomor perusahaan seperti yang tertera di situs pencarian Google, telepon justru tersambung ke sebuah ruko yang berada di kompleks apartemen.
Dua nomor lain yang tercatat atas nama perusahaan tersambung ke sebuah perusahaan printer dan tidak terdaftar.
Apartemen ini sepertinya "bermasalah dari sisi keamanan".
Saat dikunjungi BBC News Indonesia, terdapat pengumuman yang ditempelkan oleh pemerintah kota Jakarta di pintu lobi bahwa apartemen ini tidak memenuhi keselamatan kebakaran.
Tercatat Joko Widodo juga pernah melakukan inspeksi terhadap apartemen ini pada 2013 ketika ia masih menjabat sebagai gubernur Jakarta.
"Saya mau lihat kondisi apartemen. Fasilitasnya tidak terpenuhi, contohnya listrik. Kabel-kabelnya tidak pada posisi standar. Jelas berbahaya," kata Jokowi saat itu.
Selain itu, saat itu basement apartemen yang seharusnya dipakai untuk tempat parkir justru diberi sekat-sekat dan dijadikan indekos. Fasilitas olahraga juga diubah menjadi tempat ibadah.
Siapa penyandang dana perjudian?
Saat ini kepolisian sedang memburu tujuh orang yang diduga terkait dengan kasino ilegal ini. Mereka diduga bekerja sebagai penanggung jawab dan penyandang dana.
Saat ditanya apakah kasino ini bagian dari jaringan perjudian internasional, polisi mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri kemungkinan tersebut.
"Ada tujuh orang masih diburu, termasuk penyelenggaranya. Penyandang dananya kita belum tahu," kata Argo. "Banyak yang tutup mulut. Kita sedang cek apakah ini terhubung ke luar negeri."
Salah seorang penghuni yang ditemui BBC News Indonesia mengklaim bahwa penyelenggara judi "telah membayar ratusan juta ke polisi untuk perlindungan, namun polisi yang tidak mendapat jatah tersinggung sehingga kasino digerebek".
Menurut penghuni yang tidak mau menyebut namanya ini, salah seorang yang ditangkap "dimintai polisi uang puluhan dan ratusan juta untuk bisa keluar dari tahanan".
"Saya tinggal di sini, memang saya nggak tahu? Memang siapa yang berani buka perjudian kalau enggak kasih duit ke polisi? Kan kasihan yang main judi ... 130 orang diambil, satu orang [polisi] minta ratusan juta baru boleh keluar. Ada yang kasih 50 juta, terus keluar," katanya.
Menanggapi hal ini, Argo mengatakan bahwa klaim itu bohong.
Apa hukuman bagi judi di Indonesia?
Perjudian di Indonesia dikenai pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Perjudian dan siapa pun yang melanggar terancam hukuman penjara paling lama sepuluh tahun dan denda maksimum Rp25 juta.
Menurut Argo, ini baru pertama kalinya Polda Metro Jaya menggerebek perjudian di apartemen.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar proaktif dalam melaporkan setiap aktivitas yang dirasa janggal di lingkungan tempat tinggalnya.
"Jumlah polisi terbatas, jadi tak mungkin setiap apartemen dijaga polisi," kata Argo.