Terkuak, Penyebab Truk Tangki Terbakar yang Tewaskan Tiga Orang

Ilustrasi Kecelakaan hebat melibatkan mobil Toyota Fortuner dengan truk terjadi di Kilometer 604/A Tol Madiun-Nganjuk, Jawa Timur, pada Jumat pagi, 1 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Penyebab kecelakaan mobil tangki di atas jalan gerbang tol Rawamangun beberapa hari lalu diduga karena sistem keamanan rem otomatis yang aktif. Sistem keamanan rem truk tangki yang diketahui berhenti mendadak saat ditabrak mobil Calya.

"Mobil tangki berhenti mendadak kemudian banting kiri, artinya trailer-nya ngunci. Kalau trailer-nya ngunci, kemungkinan hanya ada dua kemungkinannya. Hand break ditarik oleh sopir atau sistem interlock-nya bekerja," kata Ketua Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan saat menggelar rekonstruksi kecelakaan di lokasi, Rabu 24 Juli 2019.

Dia menjelaskan kalau interlock pada truk tangki, hanya berfungsi saat terjadi benturan. Lubang tangki atau manhole penampungan BBM terpantik api akibat benturan dan interlock sehingga menyebabkan kebakaran saat tabrakan terjadi.

"Pemantik itu (adanya) benturan. Habis ditemper, benturan, ada gas kebakar naik sampai ke manhole tadi. Posisi belum meledak, tapi di atas tangki, di-manholenya ada api. Setelah itu dengar ledakan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, truk tangki terbakar di KM 05.100 Tol Rawamangun arah Cawang (Wiyoto Wiyono) Minggu 21 Juli 2019 lalu. terbakarnya truk tangki dikarenakan tabrakan dengan minibus Calya.

Tiga orang meninggal dalam kejadian ini. Terkait hal itu, manajemen PT Pertamina Patra Niaga menyatakan akan melakukan penanganan secara semestinya dan maksimal. Pertamina juga meminta maaf atas hal ini.

"Kejadian tersebut saat ini sedang dalam investigasi tim kami. Kami akan memberikan penanganan terhadap korban dan memohon maaf atas kejadian ini," kata Corporate Communication and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia dalam keterangan tertulisnya, Minggu 21 Juli 2019.