MUI Sudah Periksa Winardi Sang Pengaku Imam Mahdi, Dipastikan Palsu
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Dimyati Badruzzaman menegaskan bahwa pria yang mengaku sebagai imam mahdi alias juru selamat akhir zaman namun memiliki nama asli Winardi bin Sukirno adalah sesat dan menyesatkan. Itu dipertegas dari hasil pemeriksaan yang merujuk pada Alquran dan hadis.
“Setelah kami musyawarah dan tabayun, cek dan ricek, terkait dengan yang mengaku imam mahdi tadi, kami tegaskan dari majelis ulama dan para ulama lain bahwa sebutan al mahdi ini tidak tepat, dengan kata lain, keliru,” katanya, Kamis, 30 Mei 2019.
Dimyati mengungkapkan, berdasarkan keterangan tiga kitab yang secara khusus membahas hal itu, imam mahdi akan turun di akhir zaman. Imam mahdi yang sebenarnya adalah Muhammad bin Abdullah keturunan dari Nabi Muhammad.
"Sementara ini namanya Winardi bin Sukirno dan dari Jawa, jadi tentu tidak sesuai dari Alquran dan hadis Nabi, sehingga akhirnya kami minta supaya segera bertobat kepada Allah dengan membaca dua kalimat syahadat, dan dia mengakui kekeliruan dan kesalahan sehingga dia bertaubat,” ujarnya.
Dengan demikian, menurut Dimyati, ajaran yang mengatakan Winardi sebagai mahdi adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan umat karena tidak sesuai dengan Alquran dan hadis.
MUI juga mengimbau para pengkut Winardi agar menghentikan pengakuannya yang meyakini Winardi sebagai mahdi. “Pak Winardi sendiri sudah bertobat dan membaca dua kalimat syahadat di hadapan kami. Jadi karena pimpinannya sudah mengakui kekeliruannya, kami pun mengimbau agar pengikutnya ikut bertobat.”