Rusuh 22 Mei, 13 Rute Transjakarta Ditutup
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono menyebutkan, sebanyak 13 rute layanan TransJakarta ditutup menyusul terjadinya kerusuhan di Jakarta Rabu, 22 Mei 2019.
Menurut Agung, penutupan terpaksa dilakukan karena situasi keamanan tidak kondusif di jalur-jalur yang dilalui rute-rute itu. "Bus belum bisa melintas di jalur-jalur yang ditutup sampai pihak berwenang menyatakan situasi kondusif," ujar Agung di Jakarta.
Tiga belas rute adalah Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan (1F), Stasiun Palmerah-Tosari (1B), Kebayoran Lama - Tanah Abang (8C), Kebayoran-Grogol (9E), Tanah Abang-Blok M (1N), Senen-Tanah Abang (1R), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kota (DA4), Harmoni-Bundaran Senayan (GR1).
Kemudian, Tanah Abang Explorer (GR2), Kampung Melayu-Tanah Abang (5F), Pluit-Pinang Ranti (Koridor 9), hingga Kebayoran Lama-Grogol (9E).
Selain itu, Agung menyampaikan, dua koridor utama, yaitu Blok M-Kota (Koridor 1), Harmoni-Pulo Gadung (Koridor 9), mengalami penyesuaian jalur.
"Transjakarta juga melakukan penyesuaian layanan, baik itu pengalihan maupun perpendekan," ujar Agung.
Agung yang juga mantan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta ini mengemukakan, situasi keamanan di Ibu Kota diharapkan bisa secepatnya kondusif.
Transjakarta merupakan layanan transportasi yang banyak diandalkan warga untuk beraktivitas di Jakarta.
"Saat situasi segera kondusif, layanan TransJakarta kembali normal. Operasional bus bisa berjalan sesuai rencana, masyarakat bisa beraktivitas," ujar Agung.