Pria yang Diciduk Densus 88 Mengaku Tukang Ojek
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Pria berinisial B yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di kawasan Depok, Jawa Barat, diyakini terkait dengan terduga teroris yang sebelumnya dibekuk di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Selain menangkap B, Densus juga sempat menggeledah sebuah rumah kontrakan yang diyakini dihuni oleh istri ketiganya, berinisial T, di Jalan Sasak, RT 3/7, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin sore, 20 Mei 2019.
Ketua RT setempat, Agus Waluyo mengungkapkan, penghuni rumah kontrakan itu sudah dua hari tidak pulang. “Tapi akhirnya polisi bilangnya mereka sudah tertangkap, dan di sini hanya penggeledahan kediamannya, polisi bilang juga ini ada hubungan dengan penangkapan yang di Cibinong,” katanya kepada wartawan.
Saat proses penggeledahan berlangsung, lanjut Agus, rumah itu sudah dalam keadaan kosong. Petugas hanya mendapati dua buku tulisan Arab.
Agus mengungkapkan, penghuni rumah kontrakan itu baru beberapa bulan tinggal di sini dan belum sempat memberikan identitas. “Katanya mereka asal Bandung, dan warga cuma baru dua kali ketemu.”
Menurut Agus, sebenarnya B dan istrinya sudah tiga bulan lalu diintai oleh polisi. “Iya sebenarnya itu sudah tiga bulan yang lalu diintainya, tapi polisi minta saya untuk merahasiakannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, yang ia tahu, si penghuni kontrakan berinisial B itu berprofesi sebagai tukang ojek. “Suaminya itu ngakunya kerja sebagai tukang ojek ketika awal mau ngontrak.”
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, penggeledahan berlangsung sekira pukul 18.00 WIB. Terduga pelaku, lebih dulu tertangkap sekira pukul 13.00 WIB di Gang Remaja, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Diduga, pria itu sempat terlibat dalam pelatihan perang sejak tahun 2017.
Pantauan VIVA melaporkan, rumah itu terlihat tak berpenghuni. Garis pembatas polisi atau police line pun telah dipasang di sekitar rumah tersebut. Selesai melaksanakan penggeledahan, petugas Densus 88 melanjutkan ke wilayah Bojong Gede untuk pengembangan lebih lanjut. (ren)