Warga Cemas, Geng Motor Bacok Lima Remaja di Depok

Geng motor yang menyerang secara brutal di Kemang, Jakarta Selatan/Ilustrasi.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Aksi brutal geng motor terus terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kami dini hari, 9 Mei 2019, mereka kembali berulah di kawasan Kampung Lio, Kecamatan Cipayung.

Tidak jelas apa yang menyebabkan mereka melakukan aksi keji itu. Padahal, ini adalah bulan suci Ramadan. Akibat kejadian itu lima remaja ambruk terkena sabetan benda tajam dari para pelaku.

Korban adalah Haikal (15), Muh Ilham (17), Adam Fatwa (18), Sopian (22) dan Dicky (22). Mereka rata-rata terkena sabetan benda tajam yang cukup parah di bagian tubuh.

Korban Haikal mengalami luka bacok di punggung dan paha, Ilham luka bacok di punggung kanan, Adam Fatwa, Dicky dan Sopian, mengalami luka bacok di punggung.

Peristiwa brutal ini bermula ketika para korban yang sedang berkumpul di Kampung Lio untuk menunggu makan sahur. Tapi tiba-tiba sekitar pukul 02.30 WIB, ada gerombolan pengendara motor yang tidak dikenal langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
        
"Mereka (para pelaku) langsung menyerang begitu saja. Katanya, para korban ini posisinya lagi pada duduk-duduk," ujar Kapolsek Pancoran Mas, Komisaris Roni Wowor.
         
Lima remaja ambruk seketika karena terkena sabetan benda tajam. Dengan cepat para pelaku kemudian meninggalkan lokasi. Kejadian ini membuat geger warga sekitar. Sejumlah warga yang terbangun langsung berusaha menolong para korban.  


        
Seluruh korban saat ini masih menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Citama, Bojonggede. Kasusnya saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut Polsek Pancoran Mas.

"Sejumlah pelaku sudah kami kantongi identitasnya. Kami akan menindak tegas siapapun yang melakukan tindakan pidana yang merugikan orang lain," ujar Roni.

Terkait kait kejadian ini, warga mendesak polisi segera melakukan penangkapan terhadap para pelakunya. Kejadian ini jelas membuat warga khawatir dan cemas.

Penyerangan yang tidak jelas sebabnya itu adalah kejadian yang keji. Selain itu, warga meminta polisi meningkatkan patroli di wilayah yang rawan kejahatan. Terutama saat bulan Ramadan ini.