Kegiatan Remaja 'Goes to Puncak Free Cewek' Mengarah ke Pesta Seks

Sebanyak 32 muda-mudi ditangkap oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP di sebuah vila di Cisaeua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu dini hari, 5 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Polisi terus menggali keterangan dari para muda-mudi peserta kegiatan bertajuk “Family Gathering Goes to Puncak—Free Makan, Villa, Sticker, Cewek” di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, kegiatan itu dicurigai diselingi pesta seks.

“Memang ada dugaan ke arah sana (pesta seks), tapi ini bisa dicegah hingga tidak terjadi. Karena barang buktinya kurang kuat, yaitu narkotika tidak dalam penguasaan. Saat digerebek mereka masih berpakaian lengkap," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam Wijaya kepada wartawan, Minggu, 5 Mei 2019, di Polres Bogor.

Andri mengapresiasi masyarakat dan aparatur Kecamatan Cisarua yang peduli sehingga berhasil mengungkap kegiatan yang diduga mengonsumsi narkoba itu di Villa Julio, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Polisi terus menyelidiki kasus itu sampai ditemukan si pemilik narkoba.

Tiga puluh dua remaja dibawa ke kantor polisi setelah penggerebekan itu. Sebanyak 19 remaja di antaranya dikembalikan ke orangtua masing-masing karena negatif narkoba, sementara 13 lainnya dipastikan positif narkoba dan akan dikirim ke Pusat Rehabilitasi Narkoba BNN di Lido, Cigombong.

Dalam pengerebekan itu ditemukan barang bukti berupa ganja sintetis alias gorila seberat 2,89 gram, sabu-sabu 0,36 gram, dan obat golongan G berjenis tramadol. Semua ditemukan di dalam kamar, ruang tamu Villa, dan mobil Avanza yang diduga pemilik narkoba bernama Ade Jiung.

Nama yang disebut terakhir itu, menurut polisi, bukan kategori remaja. Tetapi dia berhasil kabur saat penggerebekan. Polisi masih memburunya.

Para remaja yang berasal dari Bogor, Jakarta, dan Depok itu mengunakan tiga mobil dan empat sepeda motor. Usai digelandang ke kantor Kecamatan Cisarua untuk didata, petugas mengecek sampel urine mereka: 13 remaja dinyatakan positif narkoba sabu-sabu, antara lain 4 perempuan dan 9 laki-laki. 

Para orang tua peserta kegiatan itu mulai berdatangan ke Markas Polres Bogor untuk menengok anak mereka masing-masing. Namun mereka menolak berkomentar kepada wartawan.