Dua Perlintasan Ini Ditutup Setelah Jalur Rel Dwiganda Bisa Dilewati
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Dua titik perlintasan sebidang akan ditutup permanen lantaran Double-Double Track (DDT) atau jalur kereta dwiganda segmen Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 kilometer akan beroperasi pada 12 April 2019.
Artinya para pengendara jalan raya tak lagi bisa melewati titik perlintasan sebidang tersebut, yaitu Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 52 di Pisangan Lama atau Pasar Enjo dan JPL 66 di Jalan Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kemenhub, Jumardi mengatakan, penutupan perlintasan untuk kendaraan bermotor di dua titik tersebut masih disosialisasikan selama satu pekan setelah pengoperasian DDT Jatinegara-Cakung. Dengan begitu, perlintasan sebidang itu mulai ditutup permanen pada 19 atau 20 April 2019
"Simulasi yang dilakukan oleh dinas Perhubungan Jakarta Timur pada saat menutup JPL 66 di Cakung, waktu Project Cakung itu selama 3 hari malah lancar. Jadi tidak ada kemacetan," ungkap Jumardi di Jakarta, Senin 8 April 2019.
Untuk itu, kata dia, sosialisasi tambahan perlu dilakukan sepekan setelah proyek DDT segmen Jatinegara-Cakung dioperasikan. "Kalau JPL 52, sebetulnya mestinya tidak ada kemacetan karena dia kalau lewat flyover kan sebetulnya aman," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa rencana penutupan ini sudah berkali-kali dibahas dengan Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Pemerintah Kota dan Satlantas dari Kepolisian Jakarta Timur dan Bekasi.
"JPL 52 itu di Pasar Enjo dari arah Pisangan Lama itu jalur mikrolet 02. Dengan ditutupnya itu, maka jalurnya di re-routing melewati flyover yang sudah dibangun di depan LP Cipinang. Jadi muter sedikit," jelas dia.
Jumardi mengatakan, penutupan jalan di JPL 66 dekat Stasiun Cakung, nantinya juga akan ada flyover untuk alternatif jalannya.
"Kalau yang JPL 66 dekat stasiun Cakung kita tutup, nanti kira-kira pertengahan tahun ini Pemerintah provinsi DKI Jakarta membangun flyover," tambahnya.