Ratna Sarumpaet Konsumsi Obat Anti Depresi Sejak 2016

Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet (kiri) mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet diketahui mengonsumsi obat antidepresan. Hal itu diungkapkan sopir pribadi Ratna, Ahmad Rubangi, saat memberikan kesaksian pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.

Rubangi mengaku pernah mengantarkan Ratna dan dimintakan tolong untuk mengantarkan serta menebus obat di rumah sakit. Ia mengatakan Ratna sudah mengonsumsi obat antidepresan sejak 2016.

"Sejak saya di situ pun sudah (mengonsumsi). Saya bekerja dari 2016," ujar Ahmad.

Sementara itu, Ratna pun mengakui dirinya menggunakan obat antidepresan sejak aksi 212 pada 2016 lalu.

"Terlalu capek mungkin letih. Ya umur juga, kalian kan tidak tahu kerjaan saya apa saja. Marah-marahin orang lah," ujar Ratna.

Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran lewat hoax penganiayaan. Ratna menyebarkan hoax kepada sejumlah orang lewat pesan WhatsApp, termasuk mengirimkan gambar wajah lebam dan bengkak yang diklaim akibat penganiayaan.

Padahal kondisi bengkak pada wajah Ratna merupakan efek dari operasi plastik di RS Bina Estetika, Menteng. Jaksa mengungkap Ratna memfoto dirinya saat menjalani perawatan medis, lalu menyebarkan foto ditambah keterangan soal terjadinya penganiayaan.