Wapres JK Heran, Transportasi Umum Makin Baik tapi Peminatnya Turun
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla heran jumlah pengguna transportasi umum di Jabodetabek saat ini justru menurun, meski kualitasnya sudah jauh lebih meningkat dibandingkan masa lalu.
Menurut JK, data pemerintah menunjukkan hanya 19 persen warga yang menggunakannya. Di masa lalu, jumlahnya adalah 49 persen.
"Padahal waktu itu orang masih bergelantungan di bus-bus tua, (jumlah pengguna transportasi umum) 49 persen. Sekarang semuanya sudah baru, jadi turun," ujar JK usai rapat integrasi transportasi Jabodetabek di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
JK menengarai, kondisi perekonomian yang maju, ditambah meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang dibangun pemerintah, berkontribusi terhadap kondisi itu. Masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi karena memiliki kemampuan membeli, dan merasa nyaman juga melintasi jalan raya serta jalan tol yang baik.
"Jalan-jalan makin baik, jembatan makin baik, mobil pribadi makin murah, maka orang akan cenderung pakai kendaraan pribadi," ujar JK.
JK menegaskan, pemerintah saat ini akan mengubah kondisi itu melalui rencana integrasi transportasi Jabodetabek. Kualitas sistem transportasi umum di kawasan ekonomi utama dan pemerintahan Indonesia itu akan ditingkatkan.
Hal itu akan membuat masyarakat beralih ke transportasi umum, dan kemacetan juga bisa dikurangi. "Sekarang kita mesti balik kembali, lebih banyak orang pakai (kendaraan) umum, namun dalam kualitas lebih baik," ujar JK. (art)