Cari Bocah Hanyut di Ciliwung, Tim Gabungan Terhalang Cuaca dan Arus
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Tim gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Pandi, bocah 14 tahun yang hilang terseret arus Kali Ciliwung, di Depok, Jawa Barat. Tim penyelamat mengakui proses pencarian cukup berat dan penuh risiko karena beberapa faktor mengerikan.
Data yang dihimpun VIVA menyebutkan, proses pencarian terhadap bocah malang itu melibatkan Tim Badan SAR Nasional atau Basarnas, Pemadam Kebakaran Kota Depok, Taruna Siaga Bencana dan sejumlah komunitas lainnya.
Komandan Tim SAR Jakarta Aulia Solihanto mengatakan, fokus pencarian pada hari kedua ini ialah sepanjang 4 hingga 5 kilo meter dari titik pertama kejadian atau korban terlihat. “Jadi titik pencarian kami fokuskan dari daerah Pesona Khayangan ini sampai kawasan Pondok Cina, ya sekitar 5 kilo meteran,” katanya.
Pria yang akrab disapa Aulia ini mengungkapkan, ada beberapa kendala yang cukup sulit dihadapi petugas dalam upaya pencarian korban. Di antaranya adalah faktor cuaca dan derasnya aliran sungai atau kali. “Kenapa kita fokus di sekitar sini karena banyak pusaran atau akar-akar pohon. Kami masih curiga korban belum jauh dari titik terakhir," ujarnya.
Kendala lainnya yang dihadapi petugas gabungan adalah debit air yang cukup tinggi dan deras. Karena itu, pihaknya belum bisa menurunkan tim penyelam dan fokus melakukan pencarian menggunakan perahu karet atau speed both. “Iya cuaca mempengaruhi, harusnya bisa dari pagi namun karena hujan jadi terkendala. Kami siapkan dua penyelam namun kami tahan karena air cukup deras," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga bocah hanyut terbawa derasnya arus Kali Ciliwung saat berenang di kawasan Pesona Khayangan, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Kamis, 24 Januari 2019.
Dua di antaranya berhasil diselamatkan warga. Mereka adalah Gilang dan Surya. Sedangkan rekannya, yakni Pandi hingga kini masih belum ditemukan. Dua korban selamat tersebut mengalami trauma dan telah dibawa oleh pihak keluarga.