Pembunuh di Apartemen Green Pramuka Jatuh Hati Pada Korban
VIVA – Haris Prastiadi (24) pembunuh Nurhayati (36) di lorong Apartemen Green Pramuka mengaku sempat menyatakan cintanya pada korban namun ditolak. Diduga hal itulah yang jadi buntut Nurhayati meludahi Haris pada Jumat, 4 Januari 2019 sebelum Nurhayati dibunuh pada Sabtu, 5 Januari 2019.
"Satu kali (nyatakan cinta)," ujar Haris di Markas polres Metro Jakarta Pusat, Minggu 9 Januari 2019.
Haris menyebut Nurhayati memang berparas cantik dan memiliki bentuk tubuh yang aduhai. Hal itulah yang membuat dia jatuh hati. Ditanya apa pekerjaan Nurhayati, pelaku mengaku tak tahu. Tapi, dia kerap melihat Nurhayati pulang malam hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarat Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Tahan Marpaung menambahkan berdasarkan pengakuan pelaku, memang korban kerap berkata 'jijik' pada pelaku.
"Pelaku mengaku korban sering bilang 'jijik'," kata Tahan lagi.
Nurhayati ditemukan tak bernyawa di lorong salah satu Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu, 5 Januari 2019 kemarin sekira pukul 17.30 WIB. Pada tubuh korban ditemukan sebanyak 10 luka tusuk.
Sejauh ini sebanyak enam orang saksi telah dimintai keterangan. "Telah terjadi pembunuhan di lorong Tower Chrysant lantai 16," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 6 Januari 2019.