Polisi Tewas di Depok, Saksi Sempat Dengar Teriakan Seorang Pria

Polisi Olah TKP penemuan mayat Polisi di Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Seorang anggota Polri ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dekat area pemakaman umum, di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Senin malam, 31 Desember 2018. 

Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, korban diketahui bernama Bripka Matheus, anggota Polsek Pancoran Mas Depok. Ia mengalami luka serius di bagian kepala. 

Salah seorang saksi, Hendra yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian mengaku, tidak tahu persis seperti apa kejadiannya. Ia pun tidak tahu jika korban apakah tewas karena ditembak atau tidak. 

"Saya enggak tahu kalau ada suara tembakan, sebab saru dengan suara kembang api. Yang saya dengar suara kembang api abis Magrib," katanya pada wartawan.

Namun demikian, kata Hendra, salah satu anaknya memang sempat mendengar ada suara teriakan. "Anak saya sempat dengar ada yang teriak. Tapi samar-samar. Katanya sih, kaya suara laki-laki," ujarnya

Hendra mengaku, dirinya baru sadar jika ada mayat yang tergeletak setelah beberapa warga berhamburan ke lokasi kejadian. "Saya tahunya ada mayat habis Isya."

Lebih lanjut dirinya mengaku tidak mengenal sosok korban. "Saya baru setahun di sini. Tapi kalau kata warga, korbannya itu polisi," tuturnya. 

Sementara itu, pantauan VIVA di lokasi kejadian melaporkan, saat ini sejumlah aparat dari Polda Metro Jaya maupun Polresta Depok telah berada di lokasi kejadian. 

Polisi sedang melakukan olah TKP, menyusuri petunjuk dan mencari barang bukti di lokasi kejadian. Terlihat Kapolresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto berada di lokasi kejadian. Namun ia belum bersedia memberikan keterangan terkait kasus tersebut. 

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Argo Yuwono membenarkan bahwa telah terjadi kasus pembunuhan yang terjadi pada anggotanya di Depok, Jawa Barat.

"Yang betul ada kejadian, korbannya satu orang," tegas Agro saat dihubungi VIVA.