Nonton Sepakbola, Suami Istri Ini Nostalgia Masa Kenalan Lewat Persija

Pasangan suami istri Susi dan Andri pendukung Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Suporter tim sepakbola Persija Jakarta berbondong-bondong mendatangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Mereka hendak menonton pertandingan antara klub berjuluk Macan Kemayoran itu melawan Mitra Kukar, Minggu, 9 Desember 2018 sore.

Di antara mereka adalah pasangan suami istri Susi (25) dan Andri (22). Dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, mereka menuju ke SUGBK dengan berboncengan sepeda motor.

Ternyata, pasangan ini disatukan oleh Persija Jakarta. Susi dan Andri mengaku karena Persija Jakarta mereka bisa saling kenal satu sama lain.

"Iya kami ini awal kenal dari Persija. Dia (Susi) Jak Angel," ujar Andri di kawasan Jalan Pintu I Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini.

Dari perkenalan itu kemudian mereka menjalin hubungan. Awalnya hanya sekadar tukar nomor telepon. Akhirnya mereka pun saling kontak hingga berpacaran.

Susi menambahkan, sejak berpacaran, jika Persija Jakarta bertanding, Andri yang biasanya nonton bersama teman-temannya, juga mengajak Susi. 

Menurut Susi, mereka saling kenal pada 2016 lalu saat laga Persija Jakarta dihelat di SUGBK. "Saya lupa Persija lawan apa. Tapi, itu mainnya di GBK juga kayak hari ini. Kami kenal di situ sampai lanjut kayak sekarang," kata Susi.

Mereka hanya pacaran lima bulan. Lalu pada 2017, keduanya lantas melangsungkan pernikahan. Lantaran itu, menurut mereka Persija punya arti tersendiri bagi keduanya.

Laga lawan Mitra Kukar dijadikan mereka untuk mengenang masa awal-awal mereka nonton Persija bareng dulu, saat pertama kali kenal. Sebab dalam beberapa laga Persija Jakarta belakangan, Persija jarang bertanding di SUGBK.

Untuk itu, mereka rela susah payah mencari tiket untuk nonton Persija Jakarta di SUGBK secara langsung. Apalagi, laga ini adalah laga di mana Persija diyakini bisa menjadi juara Liga 1 2018. 

"Akhirnya dapat tiket dari teman. Kami dapat tiket kelas tiga, harganya seratus ribu," ujar Andri.