Wow, Sehari Jakarta Hasilkan 7.250 Ton Sampah

Sejumlah truk pengangkut sampah DKI Jakarta melintas di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Isnawa Adji mengungkapkan, setiap hari DKI menghasilkan banyak sekali sampah. Jumlahnya mencapai ribuan ton. Dia berharap, agar warga segera mengembangkan bank sampah, guna mengurangi penumpukan.

“Sekarang, volume sampah se-Jakarta, 7.250 ton per hari, ini harus dipikirkan bersama. Bank sampah bukan hal yang menakutkan, harusnya bank sampah menjadi daya tarik bagi warga DKI,” ujar Isnawa di Jakarta,Senin 26 November 2018.

Isnawa punya alasan, agar warga mau mengelola sampah. Pengurangan sampah pada sumber adalah yang utama. Sebab, TPST Bantargebang hanya bisa beroperasi sekitar 2,5 tahun lagi. 

Dia menambahkan, bank sampah bisa dilakukan di kantor, di sekolah atau lokasi manapun, “Bank Sampah induk di Jakarta Barat itu sudah Rp4,5 miliar saldonya,” ucap dia.

Isnawa mengatakan, Pemprov DKI juga segera mengeluarkan Pergub larangan penggunaan plastik sekali pakai atau kantong kresek.

Sementara itu, para bank sampah penerima apresiasi akan diberikan hadiah tunai untuk mengembangkan program sampah. 

Pada kesempatan yang sama, Head of Sustainable Business dan Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati menyampaikan, sejak 2001, Unilever telah memulai Program Green and Clean, dan pada tahun ini, program ini diluncurkan kembali di 18 kota besar untuk memperkuat manajemen Bank Sampah di masyarakat.

“Hingga saat ini, terdapat 2.816 Bank Sampah binaan Unilever di seluruh Indonesia yang telah membantu mengurangi 7.779 ton beban sampah ke TPA di tahun 2018. Di Jakarta sendiri, sudah ada sekitar 394 Bank Sampah yang didampingi oleh Unilever dengan total sampah yang dikelola sebesar 1.326 ton di tahun 2018,” ujarnya.