Polri Imbau Reuni 212 Tak Mobilisasi Massa

Aksi Reuni 212 di Monas.
Sumber :
  • VIVA/Rianto

VIVA – Persaudaraan Alumni 212 berencana menggelar kegiatan reuni dengan massa yang berpartisipasi di kegiatan demonstrasi pada 2 Desember 2016. Polisi mengimbau kegiatan reuni itu dilaksanakan tanpa melibatkan banyak peserta aksi. Sebab mobilisasi massa yang banyak akan menciptakan potensi gangguan keamanan dan kemacetan.

"Semua elemen masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, tetapi tidak harus dalam jumlah banyak. Karena akan cenderung setidaknya ada gangguan keamanan, ada gangguan kemacetan, dan lain-lain," kata Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, Kamis, 15 November 2018.

Iqbal juga mengimbau panitia kegiatan reuni untuk duduk bersama pihak kepolisian dan membicarakan teknis pelaksanaan.

"Kami mengimbau semua panitia pelaksana untuk duduk bareng dulu, membicarakan bagaimana aksi unjuk rasa. Bukan hanya rencana 212, tapi semua rencana dilihat dulu, ada untung-ruginya," kata Iqbal.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif mengatakan reuni aksi 212 sedang dipersiapkan. Slamet menjabarkan aksi 212 bulan depan tidak jauh berbeda dengan aksi pada 2016.

Dia mengatakan sudah ada beberapa peserta aksi yang menyewa gerbong kereta sampai memesan tiket pesawat.

"Tidak beda jauh dengan 212 tahun 2016 dari berbagai provinsi sudah siap. Sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta. Sudah beli tiket pesawat, Insya Allah kita silaturahim lagi, kita akan tausiah, zikir, sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad, bulan Desember tanggal 2," kata Slamet.