Hujan Deras, Banjir Landa Permukiman di Depok

Banjir di Depok, 28 Oktober 2018
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok tadi malam menyebabkan banjir di sejumlah titik. Salah satu lokasi yang cukup parah ialah di kawasan Taman Duta, Kecamatan Cimanggis. Hingga pagi tadi, luapan air kali masih menggenangi kawasan tersebut pada Senin 29 Oktober 2018.  

Imbas dari kejadian ini, sejumlah kendaraan yang melintas di kawasan itu mogok. Ahmad Fauzi, salah satu warga mengungkapkan, banjir telah merendam permukiman sejak tadi malam saat terjadi hujan deras. “Banjirnya dari semalam, sekarang sudah mulai surut tapi masih sulit untuk dilalui kendaraan, khususnya roda dua,” kata Ahmad di Depok, Jawa Barat.

Taman Duta adalah salah satu lokasi yang memang termasuk paling rawan terjadinya banjir. 

Namun di sisi lain, momen seperti ini biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain air. Pantauan VIVA melaporkan, tinggi air di kawasan itu telah menyusut dari satu Meter menjadi sekira 50 Centimeter. Selain di wilayah Taman Duta, banjir juga terjadi di perumahan Tirta Mandala dan di kawasan Pasir Putih, Sawangan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok, Citra Yulianti mengatakan, selama sepekan di guyur hujan, ada tiga titik di Depok yang terkena banjir. Tiga titik itu ada di Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Perumahan Taman Duta dan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Tiga titik tersebut menjadi langganan banjir karena dahulunya adalah dataran rendah.

“Ya memang langganan banjir ini sudah lama karena daerah ini daerah dataran rendah yang kemudian dijadikan perumahan sehingga kali lama-kelamaan mengecil,” kata dia.

Citra menungkapkan, sejak 10 tahun pihaknya intens melakukan pengerukan di kali-kali yang ada di sekitaran Depok. “Satgas juga rutin kok bersihin kali kalau ada sampah yang menumpuk,” kata dia.

Lebih lanjut Citra mengatakan, jumlah titik banjir di Kota Depok tahun ini masih sama dengan tahun 2017 sebelumnya. Sayangnya dia tak menyebutkan secara rinci terkait data dan wilayah yang menjadi "langganan tamu tak diundang" tersebut.