Dibunuh Secara Brutal, Saksi Mengira Ali Bercanda

VIVA –  Teka-teki di balik tewasnya Ali Akbar, remaja yang ditemukan terbujur kaku bersimbah darah di pinggir Kali Ciputat, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan Depok, Jawa Barat, akhirnya mulai menemui titik terang. Polisi memastikan, siswa SMP itu adalah korban pembunuhan.

Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus. Dia menjelaskan, dugaan jika Ali adalah korban pembunuhan diperkuat dengan hasil autopsi yang telah dikeluarkan Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Berdasarkan hasil autopsi tersebut, remaja usia 14 tahun itu mengalami tujuh luka tusuk akibat benda tajam dan satu luka pukulan benda tumpul.

“Jadi berdasarkan hasil rekam medis yang kami dapat, ada tujuh luka di leher, dada dan punggung, serta luka akibat hantaman benda tumpul di kepala diduga oleh batu. Penyebab tewasnya korban ini diduga karena pendarahan,” katanya pada wartawan, Senin 8 Oktober 2018

Kemudian, lanjut Firdaus, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi atas kejadian ini. Mereka adalah keluarga dan rekan korban. “Proses penyelidikan masih terus berlangsung, saat ini tim sudah memeriksa total ada tujuh saksi keluarga dan rekan yang mengetahui hubungan teman dan komunikasi dengan terduga pelaku,” katanya

Dari beberapa saksi yang diperika, ada yang mengaku sempat mendengar suara minta tolong saat peristiwa itu berlangsung, yakni pada Sabtu 6 Oktober 2018. “Namun saksi mengira itu bercanda. Karena terduga pelakunya yang bilang, lagi bercanda,” tutur Firdaus.

Dari hasil penyelidikan, polisi pun kini telah mengantongi ciri maupun jejak si pelaku. “Jadi memang dalam kasus ini kita bentuk Tim khusus dari Satreskrim, Polsek dan Inafis sehingga lebih detail. Barbuk (barang bukti) jadi petunjuk seperti handphone yang hilang katanya ada. Kalau dilihat luka ini sadis, bisa diliat dari luka di lengan leher dada dan perut dari tujuh yang tembus empat tusukan. Doakan saja, semoga pelaku bisa segera tertangkap.” (mus)