Tawuran Antar Gangster Pecah di Depok, Toko dan Gerobak Warga Dirusak

Para pelaku tawuran di Depok.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Dua kelompok remaja terlibat aksi saling serang hingga menghancurkan toko dan beberapa gerobak milik warga di kawasan Krukut, Limo Depok, Jawa Barat pada Minggu dinihari, 7 Oktober 2018. 

Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, dua kelompok remaja itu mengaku dari Geng berinisial JM alias Geng J dan Geng berinisial SAL. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam dan batu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun satu toko dan sejumlah gerobak dagangan warga rusak akibat aksi beringas pelaku. 

Aksi tawuran itu berhasil dibubarkan oleh sejumlah Tim Jaguar Polresta Depok. Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan empat orang remaja yang diduga sebagai pelaku perusakan dan perkelahian. 

"Iya baru empat yang diamankan di lokasi kejadian dan itu berasal dari kelompok Geng SAL. Sama senjata tajam yaitu celurit tiga, kayu yang dikasih paku, pipa besi tajam, pecut," kata Sulaiman anggota Pokdar Kantibmas setempat.  

Pria yang akrab disapa Kang Ule ini mengatakan, akibat dari tawuran itu beberapa gerobak dagangan warga dan toko rusak. "Pelaku tawuran merusak etalase toko aluminium, gerobak, dan kios penjual roko. Rata-rata kerusakan pecah kaca saja," katanya. 

Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut Polsek Limo. 

Marak Tawuran Gengster

Sebelumnya, pasukan elite Polresta Depok, Tim Jaguar juga berhasil meringkus lima remaja yang diduga sebagai anggota gangster. Dari tangan para pelaku, petugas menyita sejumlah alat mematikan yang terdiri atas berbagai senjata tajam pada Sabtu, 6 Oktober 2018.
          
Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus mengungkapkan, kelima anak baru gede itu diringkus saat sedang berkumpul di kawasan Jalan Raya Citayam, Kecamatan Cipayung Depok. Diduga, sejumlah remaja tersebut hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok lain.
          
"Alhamdulillah, tim patroli dari Jaguar bersama jajaran Polsek Pancoran Mas berhasil mengamankan lima orang remaja yang diduga akan melakukan tindak pidana. Hal ini kami buktikan dengan temuan sejumlah senjata tajam yang sangat berbahaya," katanya pada wartawan.
         
Firdaus mengungkapkan, kelimanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan barang bukti di antaranya, enam celurit, satu pedang, satu golok, dan 11 sepeda motor. Adapun inisial kelima remaja itu yakni, MA (18 tahun), M. RZ (15 tahun), M.RP (14 tahun), K (15 tahun) dan Ws (18 tahun).

"Untuk mencegah adanya aksi-aksi serupa dan gerakan yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat tentu kami akan tingkatan frekuensi patroli di titik-titik rawan di setiap wilayah Polsek. Terlebih saat Asian Para Games 2018, sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang telah mengeluarkan maklumat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.