Aktivis: Narkoba Serang Kaum Milenial Hingga Orangtua

Diskusi memerangi narkoba, di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu,19 September 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Aktivis penanggulangan Narkoba AID/HIV, dr Rosaline Rumaseuaw sangat prihatin dengan perkembangan penggunaan narkoba akhir-akhir ini. Sebab, korbannya saat ini sudah menjalar ke mana-mana dan tidak mengenal jenis umur bahkan ekonomi.

"Korbannya bukan hanya anak-anak muda atau milenial saja, tetapi kalangan orangtua juga mulai coba-coba menggunakan narkoba ini," kata Rosaline dalam Diskusi Milenial Batavia Smart Radio Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba "No Narkoba No Cry", di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu 19 September 2018. 

Rosaline menjelaskan, saat ini, peredaran narkoba bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga sudah mulai masuk ke daerah-daerah. "Seperti yang sekarang terjadi di Papua, kondisinya juga sudah sangat mengkhawatirkan," ujarnya yang juga merupakan Wakil Sekjen PAN. 

Untuk itu, ia mengajak kepada semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan narkoba yang terjadi di Indonesia. Sebab, masalah narkoba merupakan sarana berkembangnya penyakit HIV/AID di Indonesia. "Narkoba ini menjadi jendela bagi HIV/AID," ujarnya. 

Faktor keluarga, kata dia, sangat berpengaruh terhadap penanggulangan narkoba ini. Namun, masih ada keluarga yang tidak terbuka atau menutup-nutupi ketika keluarganya kena narkoba ini.

"Keluarga harus ikut mendukung penanggulangan ini dengan bersikap terbuka apabila ada keluarganya kena. Jangan justru ditutup-tutupi," ujarnya.