Pekerja China Ukur Tanah di Bekasi, Polisi Panggil Perwakilan PT KCIC
- Repro twitter
VIVA – Polres Metro Bekasi Kabupaten segera memanggil perwakilan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk mengklarifikasi adanya pekerja WNA dari perusahaan itu yang melakukan pengukuran tanah di Kampung Jati, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Pekan depan kami panggil. Kamis atau Jumat kita harapkan bisa bertemu dengan KCIC," kata Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombes Candra Sukma Kumara, kepada VIVA, Rabu 19 September 2018.
Candra menambahkan, petugas ukur yang merupakan warga negara China itu adalah juru ukur dari High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) sebuah perusahaan yang bekerjasama dengan PT KCIC. Mereka diperkirakan melakukan pengukuran di tempat yang salah. "Seharusnya di lokasi pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung, di sisi selatan," ujarnya.
Sementara lahan yang diukur pada 5 September 2018 itu berada di lahan pembangunan Ligh Rail Transit (LRT) Jabodetabek, atau berada di sisi utara. Bahkan, polisi sudah mengecek kepada PT Adhi Karya selaku kontraktor LRT Jabodetabek terkait keberadaan petugas ukur tersebut.
"Mereka memastikan bukan pekerja PT Adhi Karya. Kami sudah melakukan pengecekan," kata Candra.
Bukan itu saja, Candra juga sudah meminta keterangan pengunggah video pertama. Termasuk ketua RT bernama Karta. Menurut dia, Karta mendapat informasi itu dari group percakapan whatsapp.
Sebelumnya, warga Jatimulya, RT 07 RW 06, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi dikagetkan dengan kedatangan empat warga negara asing (WNA) yang secara mendadak mengukur lahan mereka. Empat warga asing itu kuat kemungkinan sebagai pekerja proyek pembangunan kereta cepat.
"Ada enam orang yang tiba-tiba mengukur lahan warga disini. Empat orang diantaranya warga asing dan tidak bisa berbahasa Inggris," kata Ketua RT 07, Karta Sitepu, (44), Senin, 17 September 2018.
Dalam akun twitter milik Haikal Hasan terlihat postingan beberapa pekerja berpakaian biru muda tengah mengukur lahan warga Jatimulya, Kabupaten Bekasi.