Polisi Buru Oknum Ormas Penganiaya Warga Cipulir

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Meyer

VIVA – Polisi masih memburu oknum anggota organisasi masyarakat yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selattan.

Dua warga tersebut juga menjadi korban dalam bentrokan antara ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 11 September 2018.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, diduga ada tiga sampai empat orang yang terlibat penganiayaan terhadap dua warga itu. "Enggak sampai (10 orang) kalau yang menganiaya langsung," kata Indra saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 14 September 2018.

Indra menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menciduk mereka. Mengingat identitas mereka sudah dikantongi. "Tadi malam masih keliling anggota kami. Kalau dia sembunyi, kami minta kooperatif. Kalau enggak ya udah kami cari sampai dapat," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyampaikan, ada dua warga di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama yang ikut menjadi korban penyerangan oleh massa yang berasal dari ormas tersebut. 

Menurut Indra, penyerangan terhadap dua warga itu terjadi ketika bentrokan massa Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) meluas ke beberapa titik di Jakarta Selatan, Selasa, 11 September kemarin.

"Ada dua orang luka-luka di Cipulir. Kan pas bentrok di Gancit mereka pecah. Ada yang di Gancit (Gandaria City) dan di Cipulir," kata Indra saat dihubungi, Kamis, 13 September 2018.

Untuk diketahui, massa dari FBR dan PP terlibat bentrok di Tangerang Selatan dan di Jakarta Selatan, Selasa, 11 September 2018. Awalnya, bentrokan FBR dan PP itu terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Massa kembali bentrok di kawasan Pesanggrahan dan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta. (ren)