Mendiang Istri Panda Nababan Derita Kanker Darah Sudah Dua Tahun

Rumah duka Riama Nababan Purba di Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, 13 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Suasana haru menyelimuti rumah politisi Panda Nababan yang baru kehilangan istrinya, Riama Nababan Purba, di Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, 13 September 2018. Sejumlah kerabat terus berdatangan, pun karangan bunga yang dari berbagai kalangan, terutama para politikus.

Karangan bunga, di antaranya dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan sederet politikus PDIP, termasuk yang menjabat anggota DPR RI sekarang.

Putra Nababan, anak kedua Riama, menuturkan, sang ibu meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro pada pukul 05.19 WIB. Riama sudah cukup lama dirawat gara-gara penyakit leukemia.

"Mama pergi karena kanker darah dan sudah menderita leukimia dua tahun ini. Mama juga sudah melewati beberapa penanganan dokter, dan tadi pagi ternyata disampaikan dokter dan didampingi keluarga, Mama sudah meninggal," kata Putra.

Mengenang sang Mama, ia menceritakan Riama adalah sosok wanita yang taat beribadah. Bahkan, di masa terakhirnya dia meminta keluarga untuk tidak bersedih dan jangan menghalangi serta membiarkannya bertemu Tuhan.

Riama dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro sejak tiga hari lalu. Namun keluarga sudah cukup maksimal merawat Riama sebelum itu, di antaranya dibawa berobat ke Singapura. Tetapi keluarga harus ikhlas pada akhirnya dan menyadari bahwa kepergiannya adalah takdir.

Riama akan disemayamkan di kampung halamannya, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu, 16 September 2018. Jenazahnya akan diterbangkan dengan pesawat udara melalui Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara.

Riama meninggal di usia 71 tahun. Wanita yang lahir pada 10 November 1946 itu pergi meninggalkan sang suami, Panda Nababan, serta tiga anak dan menantunya, yakni Putri Nababan dan Ronald Simanjuntak, Putra Nababan dan Mira Sirait, Anggi Nababan dan Juan Wake.