Pengusaha Tempe Tolak Setop Operasi, Sandiaga: Kalau Dikasih Duit?

Kali Item di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Adinda Purnama

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno merespons soal penolakan para perajin tahu dan tempe di sekitar Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk berhenti beroperasi saat Asian Games 2018. 

"Kalau dikasih duit?" ujar Sandiaga sambil senyum di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Juli 2018. 

Sandiaga menyarankan kepada para perajin tahu dan tempe agar limbahnya dikelola dengan baik, serta tidak dibuang di Kali Item atau Kali Sentiong tersebut. "Kami olah limbahnya kalau misalnya dia beroperasi, limbahnya harus kami kelola tidak dibuang ke sana," ujarnya. 

Saat ini, industri rumahan tahu dan tempe yang berada di daerah Kemayoran berjumlah mencapai sekira 150 industri. "Sebagian tidak memiliki CV, cuma satu atau dua memiliki CV, kami bentuk koperasinya. Kami ajak mereka bergabung di Ok Oce," katanya. 

Sebelumnya, pengusaha tempe di sekitar Kali Sentiong, Jakarta Pusat, menolak berhenti produksi selama penyelenggaraan Asian Games 2018.

Pemilik pabrik bernama Towo (65), misalnya. Dia menegaskan, mereka tidak akan berhenti produksi saat penyelenggaraan Asian Games 2018, dengan alasan kesejahteraan keluarga dan para pekerja. "Kami menolak untuk berhenti produksi. Pemerintah mau kasih solusi apa jika kami berhenti produksi, nanti keluarga dan pekerja makan apa?" kata Towo.