Kurikulum Terdampak, Kepsek Tak Masalah Sekolah Libur demi Asian Games
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk meliburkan 34 sekolah yang berdekatan dengan venue Asian Games 2018. Salah satu dari puluhan sekolah yang diliburkan adalah SMAN 21 Pulomas yang berdekatan dengan arena Pacuan Kuda Pulomas.
Kepala Sekolah SMAN 21, Taga Radja mengatakan, sekolah diliburkan selama Asian Games 2018 memiliki dampak bagi berjalannya kurikulum di sekolah. Sebab, waktu bertemu siswa dengan guru menjadi terpangkas dan proses pemberian materi pelajaran dapat terganggu.
"Ya jelas ada (dampak kurikulum) karena apa, kan program pembelajaran terganggu. Kan setiap mata pelajaran ada target kurikulum. Misalnya dari materi tentang fisika, itu harus ada berapa kali pertemuan, kalau libur berarti kan enggak ada pertemuan. Paling itu (dampaknya)," ujarnya.
Menurut Taga, meski nantinya para siswa diberi tugas dan dapat belajar melalui internet, proses tatap muka siswa dengan guru menjadi hal yang sangat penting. Tetapi jika dilihat dalam kondisi seperti ini, dia dapat memaklumi kebijakan meliburkan sekolah. Sebab, ada alasan kepentingan negara di balik kebijakan tersebut.
"Artinya, walaupun anak-anak bisa googling dan cari di internet, tapi guru itu kan penting buat mereka. Namun, kami lihat kepentinganya mana yang perlu diprioritaskan. Kan ini kepentingan negara ya pasti kami support," ujarnya.
Dia mengatakan, nantinya para siswa bukan hanya libur, tetapi akan diberikan tugas khusus yang berkaitan dengan Asian Games. "Jadi nanti perlu ada pengalihan tugas mandiri dari guru kepada anak-anak," ujarnya.