Penembak Warga Jelambar Terungkap, Penjambret Sadis Dibekuk

Ilustrasi/Penembakan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Polisi terus memburu para pelaku kejahatan yang memakan korban jiwa akhir-akhir ini. Satu di antaranya kasus penembakan di daerah Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pelaku menembak mati seorang karyawan swasta bernama Herdi Sibolga (45), Jumat malam, 20 Juli 2018. Polisi berhasil membekuk satu pelakunya, Selasa malam, 24 Juli 2018.

Kabar penangkapan penembak itu menjadi salah satu berita kriminalitas di Ibu Kota yang menarik perhatian pembaca, Rabu, 25 Juli 2018.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan soal penangkapan itu. "Iya sudah satu orang (ditangkap), kemarin malam," katanya, di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 25 Juli 2018.

Namun, Argo belum merinci identitas pelaku yang sudah ditangkap itu. Alasannya, polisi masih melakukan pemeriksaan untuk bisa meringkus satu pelaku lagi yang masih buron. "Masih didalami ya," katanya. 

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat 20 Juli malam usai korban pulang kantor. Herdi yang merupakan pegawai salah satu perusahaan jasa perizinan kapal itu dibuntuti kedua pelaku saat baru turun dari mobil, di Jalan Jelambar Aladin, RT 3, RW 6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-MAX warna abu-abu, ketika melancarkan aksi penembakan terhadap korban. Akibat aksi tersebut, Herdi tewas dengan luka tembakan di bagian wajah dan dada.

Tak hanya penangkapan pelaku penembakan itu yang membesut perhatian. Kasus perampokan terhadap nenek Jeane Setyadi, di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan juga menarik perhatian pembaca.

Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap nenek berusia 70 tahun itu. Dalam kasus perampokan berujung pembunuhan itu, ada tiga pelaku yang ditangkap.

"Iya sudah kami tangkap pelakunya," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Supriyono saat dikonfirmasi, Rabu, 25 Juli 2018.

Aris menyampaikan, satu dari tiga pelaku yang ditangkap berperan sebagai pelaku utama, terkait kasus perampokan sadis tersebut. Sedangkan dua pelaku lain, berperan sebagai penadah dari hasil rampok.

Jeane ditemukan sudah tak bernyawa di kediamannya di Kompleks Loka Permai RT 10, RW 6, Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu 27 Mei 2018. Saat ditemukan, pensiunan pegawai bank itu sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.

Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya, Hana dan Susan saat tiba di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja. Sejumlah perhiasan milik korban seperti liontin, jam tangan dan kalung emas raib. 

Penjambret Sadis

Di tempat terpisah, polisi melumpuhkan pelaku jambret berinisial ST (27) dengan timah panas. Pelaku nekat mengeluarkan sebilah golok, saat polisi hendak membekuknya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi, 24 Juli 2018.  

Penangkapan ini dilakukan, setelah seorang warga Mesir bernama M. Gamel Abdrlhai Eliwa (35) melaporkan kasus penjambretan yang dilakukan ST dan rekannya berinisial FE alias Koko.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu menyampaikan, pelaku merampas telepon genggam saat korban sedang berada di luar kafe. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku tergolong sadis karena tak segan-segan melukai korbannya saat melancarkan aksi penjambretan.

"Pelaku tergolong sadis mau melukai siapa saja yang mencoba menghalangi," kata Roma, saat dikonfirmasi, Rabu 25 Juli 2018.

Menurut Roma, ST dan rekannya memang sudah menjadi target operasi penangkapan karena kerap melancarkan aksi penjambretan di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. (mus)