Hasil Evaluasi Perluasan Ganjil-Genap, Laju Kendaraan Jadi 25,6km/h
- ANTARA Foto/Aprillio Akbar
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memaparkan hasil evaluasi kebijakan perluasan ganjil-genap di sejumlah wilayah di Jakarta. Anies mengklaim, laju kendaraan yang pada rute yang diterapkan kebijakan ini mengalami peningkatan kecepatan dari sebelumnya 20,6 km per jam menjadi 25,6 km per jam.
"Sebelum ganjil genap kecepatan itu rata-rata 20,6 km per jam, sesudah dilaksanakan ganjil genap di minggu pertama berubah menjadi 25,6 km, minggu kedua 23,1 km per jam. Artinya ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen, artinya kalau dari sisi waktu kecepatan yang meningkat waktu tempuhnya otomatis turun, jadi turun kira-kira 12 persen juga," kata Anies di Balai Kota DKI, Senin petang 23 Juli 2018
Selain dari sisi lalu lintas menjadi lebih baik, Anies juga mengatakan perluasan ganjil genap membuat warga beralih ke kendaraan umum terutama bus TransJakarta. Penumpang TransJakarta naik dari Sebelumnya 790.000 menjadi 877.000 penumpang.
"Transjakarta secara keseluruhan di semua rute sesudah kita menerapkan ganjil genap itu meningkat sekitar 9,86 persen atau 9,9 persen. Naiknya hampir 10 persen," ujar Anies.
Perluasan ganjil genap ini menurut Anies juga memberi dampak positif untuk peningkatan kualitas udara di daerah yang diterapkan ganjil genap. Anies menyebut zat Carbon Monoksida (CO) menurun sebesar 1,7 persen, sedangkan Nitrogen Monoksida turun sebesar 14,7 persen dan total hydrocarbon (THC) turun sebesar 1,3 persen.
"Ada konsekuensi lain dari ganjil genap ini yaitu pada kualitas udara, dilakukan pengujian di tiga lokasi Bundaran Hotel Indonesia, yang kedua di Kelapa Gading, yang ke-3 di Lubang Buaya. Dari temuan di lapangan sesudah ada kebijakan ganjil genap konsentrasi CO menurun sebesar sebesar 1,7%, NO turun 14,7% dan konsentrasi THC turun sebesar 1,3%," ujar Anies
Selain beberapa temuan tersebut, Anies juga mengatakan rapat evaluasi perluasan ganjil genap memperoleh keputusan bahwa ada panjang rute yang dipangkas. Panjang rute tersebut adalah rute Pondok Indah.
"Panjangnya yang semula seperti misalnya di Pondok Indah, yang semula dari Simpang Ciputat sampai dengan kebayoran baru akhirnya kita pangkas cukup dari Simpang Ciputat sampai dengan Pondok Indah Mall, dari Pondok Indah Mall sampai Kebayoran tidak lagi menjadi ruas ganjil genap," ujarnya