Wanita Lompat dari Mikrolet, Polisi Dalami Keterangan Sopir
- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA – Polisi masih memeriksa intensif Erlangga, sopir mikrolet 30 A jurusan Tanjung Priok-Kelapa Gading, terkait meninggalnya Asih Sukarsih akibat lompat keluar saat mikrolet berjalan.
"Untuk pengemudi masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek Koja Komisaris Polisi Effendi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 24 Juni 2018.
Sejauh ini, keterangan Erlangga masih terus didalami polisi. Erlangga mengaku hanya melihat pelaku mengeluarkan pisau yang diduga untuk menodong korban. "Sementara pengakuan pengemudi, (korban) ditodong dengan pisau," katanya.
Selain memeriksa Erlangga, polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi kejadian. Polisi terus menggali keterangan saksi lain.
Sebelumnya diberitakan, Asih Sukarsih (32) meninggal dunia tak lama setelah terjatuh dari Mikrolet 30 A jurusan Tanjung Priok-Kelapa Gading. Dia berupaya lari dari penodong yang berada di dalam angkot itu, Sabtu, 23 Juni 2018.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, nyawanya tak tertolong. "Korban sempat dilarikan ke rumah sakit," kata Komisaris Polisi Effendi, Minggu, 24 Juni 2018.
Effendi menyampaikan, aksi kejahatan terhadap Asih terjadi saat mikrolet yang dia tumpangi melintas di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Di sana, perempuan yang bekerja sebagai pegawai SPBU itu nekat melompat keluar mikrolet.
"Korban terjatuh dan kepalanya terbentur aspal," katanya.