Gunungan Sampah Ilegal Dibakar, Warga Kalideres Kena ISPA
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Gunungan sampah di kawasan Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat membuat warga sekitar berang. Sebab, sampah dibuang bukan di Tempat Pembuangan Akhir. Sampah dibuang di sebuah lahan yang digunakan untuk empang.
Dampak dari gunungan sampah itu bahkan menimbulkan dampak bahaya bagi warga. Salah satu warga, Sahibi (27) mengatakan akibat gunungan sampah itu keponakannya pernah harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk dirawat akibat menderita infeksi pernapasan.
Keluarganya bahkan harus merogoh kocek hingga Rp30 juta akibat hal tersebut. Hal ini dialami keponakan Sahibi yang baru berumur tiga tahun itu lantaran harus menghirup asap sampah yang dibakar pada setiap malam hari.
"Jadi tiap hari, tiap malam itu sampah dibakar. Ya asapnya itu terhirup semua warga di sini. Jaraknya sangat dekat dengan pemukiman warga," kata dia saat dikonfirmasi VIVA, Minggu 24 Juni 2018.
Sahibi menjelaskan gunungan sampah itu timbul di tanah yang bukan peruntukannya lantaran ulah warga berinisial A. Dia membuka usaha mencari sampah yang masih bisa didaur ulang di sana.
Tiap hari, setidaknya ada 17 kali motor pengangkut sampah bolak-balik ke sana. Sayangnya, sampah yang tidak bisa didaur ulang malah dibiarkan saja di lahan yang diperuntukan untuk empang di sana atau tidak dibuang lagi hingga akhirnya jadi gunungan sampah yang jika siang baunya sangat menyengat hidung dan malam dibakar hingga asapnya membuat sesak napas.
"Makanya kita minta ini jangan dibiarkan. Bisa ada korban lagi," ujar dia.
Dia dan warga sebenarnya sudah pernah meminta pihak kelurahan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Tapi, sayangnya pihak kelurahan seperti mau tak mau menindaklanjuti hal ini.
Akibat hal itu, dia bersama warga yang lain sebenarnya sudah pernah menggeruduk A dan membuat usaha yang bersangkutan mengelola sampah itu tutup sesaat. Namun, kini usaha itu kembali berjalan dan kembali mengganggu aktivitas warga.
"Pihak kelurahan seperti cuma formalitas datang difoto-foto tapi tidak ditindaklanjuti," ucapnya.
Gunungan sampah itu diperkirakan tingginya mencapai dua meter. Jarak lokasi ini sendiri menurutnya tak jauh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta yang hanya berjarak dua kilometer.
Ia berharap tuntutan ini bisa ditindak lanjuti kelurahan dan tidak hanya didiami lagi. Jika tidak, dia dan puluhan warga lain akan kembali menggeruduk A akan hal tersebut.