Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pelemparan Batu di Depok

Perawatan Raffa, korban pelemparan batu di Depok.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA - Nyaris satu pekan kasus pelemparan batu yang merusak wajah bocah Raffa belum juga terungkap. Minimnya saksi dan petunjuk di lokasi kejadian perkara menjadi alasan utama penyidik sulit melacak jejak pelaku.

Namun demikian, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Bintoro  menegaskan pihaknya akan terus berusaha mengungkap kasus ini. Salah satunya ialah dengan memperdalam keterangan empat orang saksi, dua diantaranya adalah orangtua korban.

"Kami sudah memeriksa tiga CCTV di toko yang berbeda di sekitar lokasi kejadian, namun sorotan kamera hanya tertuju di seputar halaman parkir, tidak ke arah jalan. Sehingga pelaku tidak terlihat di kamera CCTV," katanya pada wartawan.

Kemudian, lanjut Bintoro, kendala lainnya adalah ketika kejadian yakni pada Jumat 15 Juni 2018, sekira pukul 22:00 WIB, merupakan hari pertama idul fitri, dan situasi di sekitar TKP sepi.

"Kami olah TKP jam kejadian sekitar TKP saksi-saksi minim, saya berharap pada saat olah TKP ada pedagang atau orang pinggir jalan, terrnyata tidak ada. Namun sampai dengan saat ini tim masih berupaya melakukan pengembangan," kata dia.

Lebih lanjut Bintoro mengatakan, dari hasil lidik sementara pihaknya telah menemukan beberapa petunjuk, salah satunya adalah batu yang digunakan pelaku yakni jenis batu konblok. "Kemudian ciri-ciri pelaku juga sudah kami kantongi berdasarkan keterangan ayah korban. Untuk lebih detailnya nanti ya," katanya.

Seperti diketahui, Raffa Ismail Fahrezi, bocah 9 tahun, mengalami luka cukup parah di bagian wajah akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Jumat malam, 15 Juni 2018. Kejadian itu bermula ketika Raffa bersama kedua orang tuanya yang menggunakan motor melintas di Jalan Juanda Depok.

Keluarga ini hendak pulang ke rumahnya di kawasan Perumnas Depok I dari Bekasi, sekitar pukul 22:00 WIB. Saat itu Raffa duduk di depan. Fitri, ibunda Raffa mengaku, sang suami melaju dengan normal tidak ngebut.

"Tiba-tiba pas tanjakan arah Margonda kami dilempari batu. Batunya jenis konblok yang biasa buat di jalanan. Tadinya saya kira yang kena cuma tangan suami, ternyata yang parah justru anak saya. Dia duduknya di depan," katanya saat dikonfirmasi VIVA, Senin, 18 Juni 2018.

Akibat lemparan batu itu, Raffa mengalami luka serius di bagian wajah khususnya di hidung, rahang, gigi dan pipi. Bocah malang itupun terpaksa menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Saat ini kasusnya sedang ditangani polisi. Penyidik juga telah memeriksa beberapa kamera CCTV yang berada di sekitar TKP untuk memburu jejak si pelaku.