Grab Sebut Sopir Diduga Perkosa Penumpang Tak Lagi Mitranya

Ilustrasi Taksi online Grab.
Sumber :
  • Grab

VIVA – Manajemen Grab telah melakukan penelusuran terhadap seorang pengemudi GrabCar yang diduga memperkosa dan merampok penumpang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin, 4 Juni 2018. Hal itu dikemukakan Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 Juni 2018.

Berdasarkan penelusuran itu, pihak manajemen menemukan pengemudi itu pernah menjadi mitra Grab. Namun saat ini sudah tak lagi menjadi mitra. "Kami informasikan bahwa mitra pengemudi yang bersangkutan pernah menjadi mitra pengemudi GrabCar tetapi telah diputus hubungan kemitraannya sejak awal tahun 2017," ujar Mediko.

Manajemen Grab menyesali atas terjadinya tindakan kriminal yang diduga melibatkan mitra pengemudi itu. Grab tidak akan memberi toleransi terhadap segala bentuk kekerasan dan tindak kejahatan. Grab akan menindak tegas mitra pengemudi, termasuk melakukan pemutusan kemitraan, jika mitra pengemudi membahayakan penumpang maupun masyarakat secara umum.
 
Dia mengemukakan, para penumpang juga dapat memanfaatkan fitur Tombol SOS yang dapat diakses melalui satu kali sentuhan. Saat ini, fitur tersebut tersedia untuk seluruh penumpang Grab di Indonesia jika dirinya merasa terancam.

Sebelumnya, seorang pengemudi taksi online Grab bernama Fujiyanto diduga melakukan pemerkosaan terhadap penumpangnya di Cibubur.

Pelaku mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban. Usai memerkosa,  pelaku membawa korban ke daerah Cibinong. Di sana, barang milik korban berupa telepon genggam beserta uang yang dipegang turut diambil. (Baca: Lagi Sopir Grab Perkosa dan Rampas Uang Penumpang)