Soal Pohon Imitasi, Kadis PE DKI: Tahun Lalu Tak Masalah

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi (PE) DKI Jakarta, Yuli Hartono
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Kepala Dinas Perindustrian dan Energi (PE) DKI Jakarta, Yuli Hartono, angkat bicara mengenai pengadaan pohon imitasi yang viral di media sosial. 

Yuli mengaku kaget ketika mengetahui pemasangan pohon imitasi dikritik warga di media sosial. Padahal, pada tahun sebelumnya, pemasangan pohon tersebut tak menjadi masalah.

"Saya panggil pak Iswandi (Kepala sudin PE Jakpus) itu kok banyak yang komplain? Masalahnya apa? Ditaruh di mana (pohonnya)? Katanya tempat tahun lalu, terus kok banyak komplain?" kata Yuli di Kantor Dinas Perindustrian dan Energi, Jatibaru, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juni 2018.

Yuli lantas meminta pemasangan pohon itu disetop dulu. Dia mengatakan, di antara pemasangan pohon-pohon tersebut memang ada yang titiknya tidak tepat. Sebab,  berada di trotoar dan menghalangi pejalan kaki. Tetapi tidak semuanya seperti itu dan pohon imitasi yang mengganggu sudah dicabut.

"Ada satu titik pohon yang memang halangi pejalan kaki. Yang warna hijau. Lalu ada satu warna putih yang ada di jalur difabel. Hanya dua dan sekarang sudah dicabut. Kami amankan dulu ini pohon. Sudah ada titik-titik, tinggal pasang ulang," ujarnya.

Menurut Yuli, pohon imitasi itu merupakan pengadaan tahun anggaran 2017 pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pohon imitasi tersebut tidak menggunakan anggaran tahun ini. Untuk pemasangan pohon imitasi tersebut, Pemprov DKI juga tak mengeluarkan biaya sepeser pun.

"Itu (lampu hias) barang pembelian 2017. Pemasangan tidak ada ongkos pemasangan karena kita memiliki PHL. Mereka sangat mobile. Kita (gerakkan) untuk pemasangan kabel, hiasan meteor, mau siang, malam sore itu enggak ada masalah. Kita semua swakelola dengan gaji mereka," kata Yuli.

Saat ini, menurut Yuli,  Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta memutuskan untuk mencabut pohon imitasi tersebut dan menyimpannya ke gudang. Ia belum tahu kapan akan memasang kembali pohon-pohon tersebut.

Yuli mengungkapkan, untuk satu pohon imitasi tersebut berharga sekitar Rp8 juta. Pohon-pohon tersebut tersebar di jalan protokol Ibu Kota. Di antaranya di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan M.H Thamrin. 

"Saya akan koordinasi lagi dengan Pak Wali, kepada dinas pertamanan, kepala dinas pariwisata. Kalau ada perintah pasang lagi, ya kami  pasang lagi," ujarnya.