Heboh Pohon Imitasi, Anies Ogah Disalahkan

Pohon palsu alias imitasi yang ditanam di jalan Sudirman Thamrin.
Sumber :
  • Dok Koalisi Pejalan Kaki

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak mau disalahkan terkait pemasangan pohon imitasi alias palsu di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Bahkan, Anies menuding Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, sebagai dalang di balik munculnya kecaman atas penanaman pohon imitasi itu. Anies mengatakan, pohon imitasi itu dipasang sendiri oleh Sudin PE Jakarta Pusat dan tidak pernah berkoordinasi dengan satuan perangkat kerja dinas yang ada di tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Malahan, Anies menyebut apa yang dilakukan Sudin PE Jakarta Pusat sebagai tindakan ngawur.

"Ya itu ngawur saja. Petugas dari Sudin Energi Pusat, memasang, tanpa pemberitahuan, tanpa izin, dan mereka kerjakan," ujar Anies usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juni 2018.

Anies mengibaratkan tindakan para bawahannya di Sudin Energi Pusat layaknya wartawan yang melakukan kesalahan dalam penulisan berita. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan, bahwa dirinya sudah memerintahkan dilakukannya pencabutan pohon-pohon itu.

"Ini contoh jalan sendiri, tanpa ada koordinasi, dan langsung kita luruskan. Sama lah, kalau misalnya ada wartawan yang menulis keliru, dikoreksi sama redaksinya," ujar Anies.

Baca: Heboh, Pohon Imitasi Ala Anies-Sandi Ganggu Pejalan Kaki

Sebelumnya, pohon-pohon palsu itu menuai kritik di media sosial karena bukan membuat Jakarta jadi indah, malah hanya mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Sebab, bunga-bunga itu ditanam di atas trotoar.

"Pohon imitasi di trotoar. Sudah trotoarnya tidak terlalu lebar, sampai pejalan kaki harus memiringkan bahu agar tidak terkena pohon imitasi. Bagaimana kalau disabilitas kursi roda melintas dilokasi ini?" tulis Koalisi Pejalan Kaki di akun Instagram resminya seperti dikutip VIVA.

Sandiaga Uno membantah tudingan dan informasi yang beredar di media sosial terkait pengadaan dan penanaman pohon imitasi tersebut. Menurut dia, pohon imitasi yang ditanam di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman tersebut bukan proyek Dinas Kehutanan melainkan proyeknya Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para Sudin itu berinisiatif untuk beautification, memasang lampu dan sebagainya. Dan itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga ketika ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis malam 31 Mei 2018

Namun, pernyataan Sandi bertolak belakang dengan laporan yang tercatat dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE, sebab, pada LPSE tertulis yang melakukan lelang pohon imitasi itu adalah Dinas Kehutanan, bukan Dinas PE Jakarta Pusat.

Dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE, tercatat Pemprov DKI menganggarkan dana hingga sembilan miliar rupiah lebih.

Tercatat, pagu anggaran pengadaan tanaman dan bahan dekorasi Rp9.270.586.600,00, dengan HPS Rp 8.525.540.200,00.

Dan tender pengadaan itu dimenangkan oleh PT CAHAYA PERISAI AFIYAH, dengan harga penawaran Rp 8.104.049.250,00.

Tertulis, lelang pengadaan dikeluarkan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, dengan nama lelang Pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi.

Baca: Benarkah Anggaran Pohon Imitasi Ala Anies Rp8,1 Miliar