Ciri Mesin ATM yang Sudah Dipasangi Alat Curi Uang

Ilustrasi mesin ATM.
Sumber :
  • REUTERS/Bogdan Cristel

VIVA – Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, menyita ribuan kartu Anjungan Tunai Mandiri alias ATM palsu yang berisi data nasabah 77 bank dari 24 negara berbeda, terkait kasus pencurian dana nasabah bank modus skimming.

"Kasus skimmimg telah diungkap oleh Subdit 3 Resmob Polda Metro sebanyak 11 kasus dengan total tersangka 18 orang,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta dalam keterangan tertulisnya, Kamis 17 Mei 2018.

Nico menuturkan, dari hasil penyelidikan terungkap bahwa dengan alat canggih yang didatangkan dari luar negeri, pelaku skimming hanya membutuhkan waktu paling lama 10 menit untuk memasang alat untuk mencuri data nasabah.

"Alat biasanya dipasang di lubang tempat memasukkan kartu ATM. Fungsinya adalah untuk merekam data yang ada dalam kartu ATM," kata Nico.

Selain memasang alat tersebut, pelaku juga memasang kamera tersembunyi atau spycam di mesin ATM. Setelah selesai, mereka akan menguras saldo menggunakan PIN yang direkam dari spycam tadi.

"Pelaku juga menempel tepat di atas lubang kartu untuk mendapatkan PIN, yang kemudian data nasabah yang sudah masuk disimpan ke hard disk dan dipindahkan lagi ke komputer guna diproses pemindahan data ke kartu ATM," ujar Nico.

Nico mengatakan, karena cara kerja pelaku untuk menguras uang nasabah cukup rapi, nasabah harus ekstra waspada. Sebaiknya, jika akan bertransaksi melalui mesin ATM, periksa dulu lubang masuk kartu dan area sekitar mesin ATM.

Biasanya, kata Nico, mesin ATM yang dipasangi alat skimming, kartu ATM sering sulit masuk ke lubang atau juga macet.

"Peran masyarakat penting, jika menemukan ada orang yang lama di ATM laporkan ke petugas, karena transaksi di ATM tidak lebih dari lima menit," katanya.