Jokowi: Negara Tidak Pernah Takut
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers, terkait insiden kerusuhan dan penyanderaan di rumah tahanan Salemba cabang Depok dalam Kompleks Mako Brimob, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis siang, 10 Mei 2018.
Jokowi dalam pernyataannya mengatakan, telah mendapat laporan langsung dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wakapolri, Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), terkait upaya pengendalian situasi dan pemulihan keamanan di Mako Brimob dengan cara yang baik.
"Dan, alhamdulillah, napi teroris semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan," kata Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Pada kesempatan ini, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini, sehingga berjalan baik dan kondusif.
"Saya tegaskan, negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan memberikan ruang pada terorisme dan juga upaya yang mengganggu keamanan negara," tegasnya.
Terhadap anggota Kepolisian yang gugur dalam tugas, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga. Jokowi mendoakan, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
"Saya perintahkan Wakapolri, untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada prajurit yang jadi korban keganasan teroris," ujar Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah di rumah tahanan Salemba cabang Depok atau Rutan Mako Brimob pada Selasa malam, 8 Mei 2018. Narapidana kasus terorisme itu sempat menguasai rutan selama 40 jam dan menyandera seorang anggota Polri.
Lima anggota polisi dan satu napi teroris tewas. Sedangkan empat anggota Polri, luka-luka.