Viral, Pria Ini Emosi Tendang Anak Kecil yang Main Ayunan
VIVA – Sebuah video viral media sosial Facebook menunjukan seorang pria emosi menendang anak kecil yang sedang main ayunan. Kegeraman pria tersebut karena anak kecil yang ditendangnya menabrak putrinya yang masih di bawah lima tahun.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak kecil perempuan berusia sekitar 2-3 tahun bermain di tempat bermain anak. Anak dengan baju perempuan pink tersebut berjalan di belakang permainan ayunan yang sedang dimainkan dua anak kecil laki-laki.
Karena persis berjalan di belakang ayunan, seketika anak berbaju pink itu pun tertabrak ayunan yang sedang dimainkan anak laki-laki berbaju biru. Anak perempuan itu terpental.
Usai sang anak kecil perempuan terjatuh, sontak orang sekelilingnya pun menghampiri. Lalu, tampak seorang pria berbaju putih yang diduga ayah sang anak perempuan langsung menghampiri tempat anaknya jatuh. Tak lama kemudian, reaksi pria tersebut menendang dari belakang anak pria yang sedang bermain ayunan.
Pasca kejadian itu, pria tersebut adu mulut dengan ibu anak kecil laki-laki itu. Ibu tersebut tak terima cara pria menendang.
"Jangan main tendang-tendang saja dong. Anak saya juga sakit nih, nangis tuh lihat," ujar ibu tersebut dengan emosi.
Tak terima, pria tersebut masih emosi dan membalas dengan umpatan. 'Anak saya masih bayi ini, lihat tuh lukanya," tutur pria tersebut.
Sontak, atas kejadian tersebut banyak netizen menyayangkan tindakan yang dilakukan ayah anak wanita tersebut. Menurut netizen, apa yang dilakukan sang ayah anak wanita sama saja main hakim sendiri.
Dalam postingan di akun Facebook Viral24News, kejadian tersebut terjadi di Mal Kelapa Gading (MKG) tepatnya di playground depan restauran Jepang.
Ketika dikonfirmasi, salah seorang Humas Mal Kelapa Gading, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Betul, lokasi kejadiannya di MKG hari Rabu sore, tanggal 25 April 2018," kata Indriani ketika dikonfirmasi, Jumat 27 April 2018.
Menurut Indri, saat kejadian tersebut pihak MKG langsung melakukan mediasi antara kedua pihak. Hasilnya pun kedua pihak menyudahi pertengkaran tersebut dan berbuntut panjang.
"Ketika terjadi pertengkaran, pihak MKG kemudian melerai dan menengahi. Kemudian kedua belah pihak menyudahi pertengkaran dan pergi," ujarnya.