Bayi Aditya Diduga Diculik, Polisi Lacak Wanita Misterius
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Aparat Kepolisian Resort Kota Depok. tengah berupaya keras untuk menemukan bayi Aditya yang diduga menjadi korban penculikan. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi mendapat petunjuk bayi mungil itu diduga dibawa oleh seorang wanita misterius.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Bintoro mengungkapkan, informasi tersebut didapat dari salah seorang saksi, yakni Sulaiman, tukang parkir di kawasan Jalan Tole Iskandar, tak jauh dari rumah korban.
"Info warga sekitar rumah bayi hilang, ada kecurigaan seorang ibu memakai pakaian cokelat berkerudung yang membawa bayi yang dibungkus pakaian cokelat batik dan menanyakan di mana ada ojek pangkalan," katanya kepada wartawan, Jumat 27 April 2018.
Wanita misterius itu terakhir terlihat di depan toko Ami Jaya, Jalan Tole Iskandar sekira pukul 07.15 WIB. "Kemudian, yang bersangkutan menyetop ojek online dan berhenti, akhirnya wanita yang diduga pelaku ini naik ke arah Margonda atau Depok Dua," ujar Bintoro.
Bintoro berharap, pengemudi ojek online yang mengenali wanita dengan ciri-ciri tersebut bisa memberikan informasi lanjutan ke polisi terdekat. "Kami juga mohon doanya pada masyarakat semoga bayi itu bisa segera ditemukan. Saat ini, tim terus bergerak mencari petunjuk tambahan, salah satunya dari ojek online yang ditumpangi pelaku."
Sebelumnya, Marliyana, warga Kampung Cikumpa, RT 6/2, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, menangis histeris, lantaran bayinya raib saat ditinggal ke warung, Jumat 27 April 2018.
Ia menduga, anak bungsunya yang baru berusia 25 hari itu menjadi korban penculikan. Dia menceritakan, peristiwa bermula sekira pukul 07.00 WIB. Dia pergi ke sebuah warung yang tak jauh dari rumah. Saat itu, bayi yang bernama Aditya tersebut sedang tertidur pulas bersama sang kakak di ruang utama depan televisi.
“Pas saya tinggal mereka masih pada tidur, pintu enggak saya kunci. Pas saya balik lagi, saya cuma lihat kakaknya doang lagi tidur, yang bayi sudah enggak ada. Saya cuma sebentar padahal, enggak sampai 10 menit,” kata Marliyana sambil menangis.
Saat kejadian, lanjut Marliyana, situasi lingkungan sedang sepi. “Saya sudah lari ke sana-ke sini, tetapi enggak ada tetangga yang tahu. Ya Allah tolong saya, kembalikan anak saya,” ujarnya sambil menyeka air mata.
Kasus itu telah dilaporkan Marliyana dan sang suami ke polisi. Keduanya pun hanya bisa berharap, siapa pun pelakunya dapat mengembalikan sang anak dalam keadaan selamat.