Tren Baru Kekinian: Baca Buku di Kereta
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Suasana Stasiun Kota, Jakarta Barat, terlihat berbeda kali ini. Stasiun itu dipadati sekitar 400 muda - mudi yang terdaftar dalam gelaran aksi 'keREADta', Minggu 22 April 2018.
Mereka yang tergabung dalam komunitas Indorelawan mengampanyekan gerakan 'membaca buku' saat menikmati perjalanan kereta api dalam kota atau komuter. Tujuannya, membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat membaca.
"Dalam menggunakan transportasi KRL biasanya pengguna (penumpang) akan punya waktu selama dalam perjalanan. Akan sangat disayangkan bila waktu yang ada tidak digunakan untuk membaca," kata Vice President Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa ketika ditemui di Stasiun Kota.
Eva menambahkan, KCI selaku operator kereta listrik antarkota mendorong para penumpang terus membaca. Gerakan ini, kata dia, setidaknya bakal mengedukasi bahwa transportasi umum bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para penikmat buku.
"Aksi ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi penumpang KRL untuk memanfaatkan waktu selama dalam perjalanan," kata dia.
Sementara itu Direktur Eksekutif Indorelawan, Maritta Rastuti, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia merasa, banyak penumpang transportasi publik di Jakarta justru sibuk bermain dengan telepon genggamnya dibanding membaca.
"Jakarta kan makin macet, jadi buat orang seharusnya bisa menggunakan waktunya itu untuk baca. Baca kan bisa apa aja, bisa juga tidak pakai buku tapi e-book dari HP," kata dia.
Selain itu, ia menjelaskan, semakin orang terliterasi dengan bacaan juga akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan.
Apalagi, Indonesia tergolong negara paling rendah dalam hal tingkat literasi. Dengan adanya peringatan 'Hari Buku Sedunia' yang jatuh esok hari 23 April 2018, dapat semakin menyadarkan masyarakat agar gemar membaca.
"Karena orang yang ter-literate, pasti punya pengetahuan," ujarnya.