Wagub Sandi Night Ride di Koridor 13 TransJakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno (Tengah)
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, malam ini melakukan peninjauan langsung jalur Bus Transjakarta koridor 13 yang melayani rute Tendean, Jakarta Selatan hingga Ciledug, Kota Tangerang, Banten. 

Tinjauan ini dilakukan Sandi setelah PT Transjakarta memberlakukan penambahan jam operasional di koridor tersebut. Dari yang sebelumnya hanya sampai pukul 19.00, hingga kini menjadi 22.00, di tengah tidak adanya penerangan di koridor tersebut.

Ditemani Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, Sandi memulai peninjauan di Halte Tirtayasa dan berakhir di Halte Jorr.

Pantauan VIVA, Sandi beserta rombongan tiba di Halte Tirtayasa pukul 21.20, dengan kemudian langsung memasuki salah satu bus Transjakarta yang berhenti secara acak di halte tersebut.

Sandi mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan baiknya operasional koridor tersebut selama masa percobaan pembukaan layanan hingga pukul 22.00. Karena untuk sementara, operasional TransJakarta koridor 13 di malam hari masih menggunakan mobil pengawal yang dilengkapi penerangan.

"Hari ini kita mencoba night ride di koridor 13. inovasi dari Transjakarta untuk memudahkan para penggunanya, para pelanggan, yang selama ini banyak memberikan masukan bahwa mereka ingin layanan bus TransJakarta di perpanjang (hingga malam hari) dan selama ini terkendala karena lampunya belum tersedia," paparnya di Halte Jorr, Jakarta, Rabu malam, 18 April 2018.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno (Kanan)

Meski begitu Sandi mengatakan, proses pengadaan lampu jalan di koridor 13 sudah selesai pada tahap tanda tangan kontrak dengan pemenang tender. Diperkirakan akhir tahun sudah bisa terpasang.

"Tapi menunggu hampir sembilan bulan ini dirasakan sangat memberatkan buat pelanggan TransJakarta. Karena itu saya apresiasi langsung instruksi dari kami dieksekusi oleh Pak Budi dan Pak Sigit untuk mencoba inovasi dengan mobil guidence di depan," paparnya.

Sandi mengungkapkan, sejak diberlakukannya penambahan jam operasional di koridor tersebut sejak Rabu, 11 April 2018 lalu, intensitas penumpang di koridor tersebut telah meningkat sekitar 7,9 persen.

"Alhamdulillah malam ini cukup tinggi minat dari para pelanggan, dan sampai saat ini sudah 17.500 penggunanya. Awalnya di bawah 10 ribu sekarang sudah 17.500, secara perlahan terus meningkat dan kami harapkan optimal di 40 ribu," paparnya.

 

Dua underpass di daerah Mampang dan Matraman baru saja dibuka. Bagaimana reaksi warga Jakarta? Menilainya berguna atau bikin sengsara? Lihat di SUARA JAKARTA.